HUMAS PEMKO BATAM – Dalam kunjungannya ke Batam, Mentri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita berkunjung langsung ke kediaman Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Batam, Selasa (28/8). Didampingi Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, Agus meninjau langsung empat rumah KPM PKH di Kampung Belian Tua, Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota.
Dalam kunjungan itu, Agus meninjau langsung ke dalam rumah KPM yang menerima PKH tersebut. Tujuannya datang ke daerah untuk melihat langsung program yang dijalankan oleh pemerintah baik program KIS, KIP maupun PKH.
“Alhamdulillah semua program berjalan dengan baik. Sehingga program percepatan untuk pengentasan kemiskinan ke depannya dari angka 9,8 persen ke 9,3 persen target Jokowi-JK bisa tercapai,” ujarnya.
Untuk penambahan Agus mengatakan akan menambah indeksnya menjadi dua kali lipat. Penambahan ini menurutnya sebagai upaya untuk mempercepat penekanan angka kemiskinan. Ia mengatakan PKH itu untuk membantu daya beli kelompok-kelompok yang dianggap miskin,
“Sekecil apapun menciptakan pergerakan ekonomi sangat mikro di bawah, mereka beli beras, telur. Jadi ada dampak lain selain mereka sejahtera tapi pergerakan ekonomi dibawah juga terangkat,” katanya.
Sementara untuk Rumah layak huni Agus mengatakan bahwa mereka memiliki program tersebut. Tapi tanah yang dimiliki oleh masyarakat harus legal tidak bisa di atas lahan illegal. Untuk program rumah tidak layak huni ini ia mengatakan Kemensos bekerjasama dengan Pemerintah Daerah.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan bahwa Pemko Batam setiap tahun memiliki program rumah tidak layak huni (RTLH). Pemko akan membedah rumah masyarakat yang tidak layak namun di atas lahan yang legal. Tahun 2018 terdapat 100 rumah yang akan di bedah dan tahun lalu Pemko melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat sudah membedah sebanyak 100 rumah.
“Kalau sudah ada tapaknya saja, kami bisa memasukkan dalam program RTLH. Di lokasi ini ada tiga rumah yang mendapat bantuan RTLH tahun ini. Artinya banyak program untuk menuntaskan persoalan kemiskinan,” jelasnya.(HP)
