Pesan Rudi Kepada Konjen Tiongkok Agar Ada Transfer Ilmu Bagi Pekerja Lokal

0
150

HUMAS PEMKO BATAM Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menerima kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Tiongkok untuk Kota Medan, Ms Qiu Weiwei di ruang kerjanya, Kamis (8/8) 2019. Ms Qiu Weiwei datang bersama Wakil Konsul Jenderal, Fu Aimin

Kong Xiaodong, Konsul dan Zeng Yun, Konsul Muda. Rudi menyampaikan bahwa cukup banyak perusahaan asal Cina yang berinvestasi di Kota Batam. Pesannya kepada Ms Qiu Weiwei agar perusahaan memakai tenaga kerja lokal untuk pekerjaan pada level bawah. Rudi juga mengharapkan agar perusahaan mau melakukan transfer ilmu untuk tenaga kerja di level bawah ini.

“Sehingga suatu saat tenaga lokal ini bisa menduduki jabatan manager paling tidak. Kalau tenaga ahli dibidangnya silahkan datangkan dari Tiongkok, kalau tidak ada tenaga ahli ini perusahaan juga tidak bisa jalan,” kata Rudi.

Rudi berjanji akan memberi kemudahan kepada investor yang akan berinvestasi di Batam. Sepanjang investasi yang akan ditanamkan tidak melanggar aturan yang berlaku di Indonesia.

“Kalau ada masalah lapor ke saya. Sesuai perintah Presiden investasi harus dijaga sepanjang tidak melanggar aturan,” sebut Rudi.

Ia juga menjelaskan selama tiga tahun menjabat sebagai Walikota Batam, belum ada pengusaha asal Tiongkok yang bermasalah. Informasi masuknya limbah plastik ke Kota Batam menurutnya sebagai antisipasi untuk mencegah hal itu terulang kembali. Dengan tegas Rudi menolak Batam dijadikan sebagai daerah tempat pembuangan limbah B3.

“Kalau mau investasi dibidang manufacturing boleh langsung ke saya. Nanti akan saya bantu sehingga semua urusan lancar. Saya membuka peluang bagi siapa saja yang mau berinvestasi, tapi yang sifatnya merusak tidak akan saya berikan ijin. Salahsatunya limbah plastik ini. Intinya kalau bidang usahanya bagus saya dukung 100 persen dan saya jaga,” terang Rudi seraya mengucapkan terimakasih atas kunjungan Ms Qiu Weiwei ke Pemko Batam.

Terkait mempekerjakan tenaga kerja lokal, Ms Qiu Weiwei menjamin bahwa perusahaan Tiongkok yang ada di Batam mempekerjakan tenaga kerja lokal. Pekerja asing hanya dipakai untuk urusan kerja yang bersifat teknis menurutnya baru menggunakan tenaga kerja dari Tiongkok.

“Pekerja Tionkok yang datang juga akan melatih tenaga kerja setempat dengan tujuan untuk mendukung pekerjaan di perusahaan. Setelah dua tahun baru kami mengganti dengan tenaga kerja setempat,” jelasnya.

Pihaknya juga selalu mengingatkan para investor dalam berinvestasi agar mematuhi aturan hukum yang berlaku di Indonesia. Mengingat hubungan kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Tiongkok sudah cukup baik. Terkait limbah plastik, ia juga mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok melindungi lingkungan hidup.

“Terimakasih kepada Pemko Batam yang sudah melindungi investor yang ada di sini. Kami berharap agar Pemko Batam terus mendukung perusahaan Tiongkok yang ada di sini dan memfasilitasi mereka untuk berinvestasi,” harapnya.

Dalam pertemuan itu Ms Qiu Weiwei mengundang Wali Kota beserta jajaran untuk datang ke Tiongkok. Saat menerima kunjungan Kosulat Jenderal Tiongkok, Rudi didampingi Kepala Bapelitbang Kota Batam, Wan Darussalam, Kepala BPM PTSP, Firmansyah dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Herman Rozie.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here