Masyarakat Selat Nenek Minta Penerangan

0
330
HUMAS PEMKO BATAM– Masyarakat di Selat Nenek Kecamatan Bulang meminta agar penerangan di tempat tinggal mereka tidak lagi swadaya dari masyarakat melainkan dari Pemerintah. Hal ini disampaikan Ajis tokoh masyarakat selat Nenek dalam kegiatan Safari Ramadhan rombongan Walikota Batam, Senin (21/5).
“Kami ingin bagaimana penerangan di Pulau Aweng dan Selat Nenek disatukan dan tidak swadaya masyarakat lagi melainkan pemerintah. Memang genset ada dari Pemko,” katanya menyampaikan aspirasi masyarakat Selat Nenek.
Hal lain yang diinginkan warga Selat Nenek bagaimana Pemerintah memberikan fasilitas kepada siswa lulus SLTA untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Dalam kesempatan itu mewakili masyarakat Selat Nenek, Ajis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang telah membuat program Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PIK). Diakuinya dengan program ini pembangunan infrastruktur di Selat Nenek tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tidak lupa ia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Wali Kota dan rombongan yang telah datang ke Selat Nenek bersama dengan Ibu, Marlin Agustina Rudi.
Anggota DPRD Provinsi Kepri, Tengku Afrizal Dahlan juga menyampaikan bahwa di Selat Nenek, Pulau Air, Pulau Temoyong sekitarnya tidak ada ada sekolah tingkat SMP dan SMA. Dulu menurutnya ada sekolah SMA yang dikelola oleh yayasan namun sejak tahun 2017 lalu sudah tutup. Sekolah SMP yang ada sekarang pun menurutnya yayasan SMP Ma’arif. Untuk itu ia mengusulkan agar Pemko Batam dapat membangun sekolah di Pulau Seraya karena lahannya luas.
Menanggapi persoalan listrik Wali Kota mengatakan kewenangan berada ditangan Gubernur. Namun Ia berjanji untuk memfasilitasi dan mengkomunikasikan apa yang menjadi permintaan masyarakat Selat Nenek. “Kalau saya tidak salah 2020 itu seluruh pulau sudah teraliri,” katanya.
Dalam kesempatan itu Wali Kota juga memberikan bantuan untuk kelanjutan pembangunan Masjid Baitul Ghofur sebesar Rp75 juta.
Selesai shalat Maghrib berjamaah dan buka puasa, rombongan Wali Kota melanjutkan kegiatan Safari Ramadhan ke Masjid Nurul Falah di Pulau Temoyong. Di Pulau Temoyong masyarakat juga meminta penerangan karena saat ini genset swadaya masyarakat rusak. “Gensetnya sudah tua, masyarakat yang rumahnya terang itu menggunakan genset pribadi. Itupun kalau minyak ada. Kalau pakai genset nyala dari jam 6 sore sampai jam 12 malam. Kami ingin listrik di sini seperti di Batam, nyala terus tidak gelap seperti sekarang,” kata salah seorang warga menyampaikan harapannya.
Rombongan Safari Ramadhan Wali Kota dihadiri oleh Kepaka Kantor Kemenag Kota Batam, Erizal Abdullah, Anggota DPRD Kota Batam, Terek Suhardi serta pimpinan OPD di lingkungan Pemko Batam.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here