BATAM – Faktor lokasi yang strategis dan sebagai daerah yang maju membuat banyak investor yang menaruh minat berinvestasi di Kota Batam. Salah satunya Yayasan Pendidikan Antar Bangsa melalui Foundation for International Education (FIE) yang berencana membangun Batam University Hospital yaitu perpaduan pelayanan kesehatan kelas dunia dan sistem pendidikan kesehatan yang bertaraf internasional. Mega proyek dibidang kesehatan dan pendidikan ini dipaparkan oleh rombongan dari FIE yang diterima Wakil Walikota Batam Rudi di Batam Center, Sabtu (8/12).

Perwakilan rombongan dari FIE, Hamed Oemar memaparkan bahwa tujuan proyek pembangunan universitas sekaligus rumah sakit kelas dunia ini adalah membangun pendidikan bidang kesehatan dengan keunggulan sistem International University of Medicine and Allied Health Sciences (IUMAS). Selain itu pihaknya juga berencana membangun rumah sakit bertaraf internasional yang ke depannya akan memiliki pusat pemulihan kesehatan yang menyatukan antara medis dan alam melalui program Batam Wellness Centre. “nantinya dengan dibangunnya the university hospital ini diharapkan batam menjadi pusat pelayanan dan pendidikan kesehatan di Indonesia pada khususnya dan Asean pada umumnya”, tambah profesor bidang kedokteran Universitas Indonesia dan Malaysia ini.

Rencana Pembangunan Batam University Hospital ini juga dimaksudkan untuk terlaksananya pendidikan kedokteran bertaraf dunia yang diselenggarakan bersama oleh cendikiawan kedokteran negara-negara ASEAN di Kota Batam untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat negara-negara anggota ASEAN.

Wakil Walikota Batam Rudi menyambut baik dan memberikan apresiasi yang positif akan rencana FIE membangun The University Hospital ini. Pemerintah Kota dalam hal ini akan mendukung dan membantu program  pembangunan pusat pelayanan serta pendidikan yang modern bertaraf internasional di Batam demi kemajuan Batam pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Wawako menambahkan saat ini banyak warga Batam maupun daerah lain di Indonesia yang pergi berobat ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. Hal ini dilakukan karena pelayanan kesehatan di luar negeri dipandang lebih maju dan berpengalaman dikarenakan SDM dan fasilitas yang maju dan modern. “saya harapkan ada langkah lanjut dari rencana ini dan kita akan koordinasikan bersama pihak yang berkepentingan terkait lahan, perizinan dan sebagainya”,jelas Wawako.

(crew_humas/fb)

.::share::.