BATAM- Sebagai upaya pemerintah daerah untuk melakukan optimalisasi pengelolaan anggaran transfer ke daerah dengan lebih baik di dalam lingkungan Pemerintah daerah, Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Batam menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggaran Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2012. Bertempat di Balroom Harmoni One, Senin (07/05) Bimtek di buka secara langsung oleh Wakil Walikota Batam, Rudi, SE, MM.

Bimtek tersebut diikuti oleh 80 peserta yaitu pengelola keuangan di Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terkait dalam penyaluran dan pembagian Dana Transfer ke Daerah. Demikian disampaikan ketua panitia kegiatan, sekaligus Kepala Bagian Keuangan Setdako Batam, Abdul Malik.

Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan bagian dari dana perimbangan antara Pusat dan Daerah selain Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang alokasinya cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dimana pembagian alokasi DAK menggunakan kriteria umum , khusus dan teknis sesuai dengan amanat UU nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta PP nomor 55 tahun 2005 tentang dana perimbangan, jelas Malik.

Trasfer dana-dana tersebut dilaksanakan melalui peraturan pelaksanaan berupa peraturan-peraturan menteri keuangan yang telah disempurnakan, baik dalam pelaksanaan alokasi dana maupun dalam pelaksanaan transfer, hal tersebut dimaksudkan agar penerimaan yang merupakan bagian atau hak daerah lebih proporsional dalam pelaksanaan transfer dana-dana tersebut untuk digunakan sesuai kebutuhan daerah dan sesuai kegiatan untuk bidang-bidang terkait dengan DAK, DAU, BOS, TPG, dan DID.

“Tujuan dilaksanakannya Bimtek ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pengelola keuangan dalam pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran transfer ke daerah. Selain itu juga untuk tercapainya peningkatan anggaran daerah untuk Kota Batam,” jelas malik.

Rudi dalam sambutannya ketika membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia, Batam juga membutuhkan bantuan dana dari Pusat. Apalagi Batam terdiri dari pulau-pulau di hinterland yang masih membutuhkan anggaran yang besar. Rudi berharap pada tahun anggaran selanjutnya, kota Batam bisa mendapat dana transfer ke daerah baik dana Khusus, umum maupun teknis. “Saya berharap pada tahun anggaran 2013, kita berhasil mendapatkan anggaran dana, baik dana khusus, umum maupun tehnis,” jelas Rudi.

crew_humas/hw