Kemenag Batam Gelar Diskusi Pengembangan Wawasan Multikultural

Share

BATAM- Kementerian Agama Kota Batam menggelar acara Diskusi Pengembangan Wawasan Multikultural Antara Pemuka Agama di Kota Batam. Acara ini sekaligus sebagai sarana halal bihalal antara pemuka agama dan Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB). Diskusi tersebut dilaksanakan di Gedung Pusat Informasi Haji, Batam Centre. Wakil Walikota Batam, Rudi, SE, mm berkenan membuka acara tersebut, Jumat (07/09).

Dialog dan diskusi ini dinilai penting sebagai langkah strategis untuk mencari formulasi yang efektifdan terbaik  dalam mengelola kemajemukan masyarakat di provinsi Kepri utamanya di Kota Batam. Demikian dinyatakan oleh Kepala Kemenag Kota Batam, Zulkifli Aka dalam sambutannya.

Menurutnya, Kemajemukan masyarakat yang terdapat di Kota Batam, seharusnya menjadi perekat yang menyatukan keragaman. Dan kemajemukan tersebut perlu dirawat sebaik-baiknya agar tidak menjadi masalah, untuk itu dibutuhkan langkah-langkah terbaik yang dapat menjaga kerukunan umat beragama. Hal ini sesuai dengan 5 poin kesepakatan yang telah disepakati pada September 2010 antara FKUB dan Provinsi Kepri.

“kelima point tersebut adalah bahwa sepakat untuk memelihara kerukunan dan persetuan di Provinsi Kepri, sepakat untuk tidak terpengaruh pada perristiwa yang bersebutuhan dengan kerukunan antar umat beragama, mempedomani Peraturan Mentri Agama RI No.8 dan NO.9 Tahun 2009, sepakat untuk tidak mengambil tindakan sepihak tanpa bermusyawarah dengan pemerintah, dan sepakat bahwa bersama dengan Pemrintah Provinsi Kepri akan menjaga kerukunan umat beragama di Provinsi Kepri,” dijalaskan Zulkifli.

Wakil Walikota Batam, Rudi dalam sambutannya mengatakan bahwa adanya keragaman budaya, suku, agama adalah potensi yang sangat baik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun tanpa adanya wawasan multikultural, keragaman tersebut dapat menjadi titik rawan dalam persatuan dan kerukunan antar umat beragama.

Untuk itu Rudi berpesan bila ada masalah yang menyangkut kerawanan umat beragama hendaknya sedini mungkin ditangani, sehingga masalah tidak berkembang terlalu jauh. Hal ini penting mengingat Batam adalah kota yang sangat majemuk. Untuk itu, mari kita tangani secara dini, supaya maslah tidak melebar dan tidak mempengaruhi jalannya pembangunan, sehingga Batam menjadi Aman, damai dan akhirnya sejahtera,” harapnya.

Sebagai narasumber pada diskusi tersebut adalah Ketua FKUB Provinsi Kepri, Razali Jaya, FKUB Ketua Batam, Rustam Efendi Bangun, Kepala Badan Kesbangpolinmas Kota Batam, Heriman Aka, dan pihak Polda Kepri yang diwakili oleh Kompol Sihite.

(crew_humas/hw)

Tweet

Leave a Reply

Galeri Foto

Log in -