BATAM- Mulai Jum’at (06/01) ribuan rumah tangga di Hinterland dapat menikmati fasilitas listrik baik dari Genset maupun dari Liatrik Tenaga surya atau Solar Home System (SHS). Peresmian penggunaannya telah di resmikan di Kelurahan Batu Legong Kecamatan Bulang oleh Wakil Walikota Batam, Rudi, SE. Bantuan dari APBD Tahun anggaran 2011 ini merupakan kegiatan Failitasi Listrik Pedesaan, yaitu salah satu dari program pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Batam bersama dengan Pemerintah Provinsi Kepri.

Adapun 6 Kelurahan yang memperoleh alokasi bantuan Genset adalah Pulau Seraya 80 Kva, untuk 130 Rumah Tangga Sasaran (RTS), Kelurahan Air Naga 60 KVA untuk 83 RTS, Pulau Gara (Kasu) 45 KVA untuk 55 RTS, Selat Nipah30 KVA untuk 43 RTS, Pulau Aweng 30 KVA untuk 53 RTS dan Bulang Kebam100 KVA untuk 135 RTS. “Sehingga total rumah tangga sasaran yang telah di aliri listrik adalah 1.251 RTS,” jelas Amsakar Achmad dalam laporannya.

Amsakar juga menjelaskan bahwa kegiatan Fasilitasi Listrik Pedesaan ini sebenarnya telah berjalan sejak tahun 2002. Dan sejauh ini sudah lebih dari 30 titik perkampungan dengan total 4.092 RTS baik di Wilayah Hinterland maupun Mainland yang menikmati Listrik. Namun Kemudian, untuk mengurangi beban pemerintah karena program ini di danai dari APBD Kota Batam dan APBD Provinsi Kepri, mulai tahun 2011 program terseut di ubah menjadi pengadaan Listrik Tenaga Surya (SHS).

Rudi sebagai Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Kota Batam dalam sambutannya mengatakan kepada masyarakat bahwa bantuan dari pemerintah ini hendaknya dipelihara dan dijaga dengan baik. Karena keberadaanya sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi perkembangan pendidikan anak-anak di Hinterland.

Lebih lanjut Rudi mengharapkan untuk membiayai operasional mesin Genset dan SHS tersebut agar masyarakat dapat mengelola melalui koperasi yang ada dengan mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah tersebut dan tidak sepenuhnya bergantung pada subsidi dari pemerintah.

“Gunakan koperasi yang ada untuk mengembangkan potensi yang dapat mengasilkan. Hasilnya dapat di gunakan untuk membiayai operasional genset sehingga tidak selalu mengandalkan subsidi pemerintah,” pesannya.

(crew_humas/hw)