BATAM -  Kepala Dinas KP2K Kota Batam membuka bazar dan pameran yang diadakan Koperasi Wanita Srikandi di Atrium BCS Mall mulai Rabu (9//12) selama 3 hari kedepan. Tidak sekedar bazar atau pameran, hadir sejumlah pembicara selama empat hari berturut-turut dengan tema berbeda setiap hari. Bazar diikuti kalangan departemen sosial serta pusat aneka makanan produk makanan ringan, produk kecantikan, dan produk kesehatan sebagai produk unggulan Koperasi Wanita yang diproduksi sendiri oleh para pengrajin wanita di Batam.

Selain aneka barang, Ketua Koperasi Srikandi Effrida Yerni juga menitik beratkan pada acara talk show dan game menarik lainnya. Sehingga para pengunjung selain dapat memperoleh barang yang diinginkan juga mendapatkan ilmu dan pengalaman selama pameran.

Efrida dalam sambutannya sangat berterimakasih kepada pihak yang turut mendukung pameran tersebut khususnya Walikota Batam yang sangat mendukung eksistensi dan pembinaan terhadap potensi dan peranan wanita di Kota Batam. Hanya dengan kerjasama yang solid dan keseriusan anggota dan panitia acara tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Karena bazar dan pameran tersebut merupakan ajang promosi produk yang telah dihasilkan para pelaku usaha.

Koperasi Wanita Srikandi adalah stand batik tulis binaan Disperindag Kota Batam. Suhartini dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada pelaku usaha yang telah ikut memberikan kontribusi besar bagi perkembangan batik tulis di Batam khususnya. Suhartini berharap kedepannya batik tulis Batam dapat bersaing dengan batik di daerah lain dan dapat memberikan kekhasan tersendiri bagi Kota Batam. Sehingga wisatawan yang berkunjung ke Batam dapat membeli batik Batam sebagai oleh-oleh.

Bazar dan pameran di awali dengan peragaan busana dengan memakai model lokal. Sehingga menarik para pembeli, terutama ibu-ibu semakin antusias membeli busana yang diperagakan model. Semakin menarik ketika panitia memberikan argumen bahwa batik yang tengah dipamerkan adalah batik buatan warga Batam yang diproduksi di Tiban. Hal tersebut membuktikan bahwa minat masyarakat terhadapa batik tulis lokal sangatlah tinggi. Peragaan dan batik yang diperagakan merupakan hasil kerjasama dengan panitia acara. Intinya selama pameran hingga 4 hari kedepan persediaan koleksi masih cukup, kata Sugeng Widigno, staf Disperindag Kota Batam.

Para pengunjung sangat dimanjakan dalam acara tersebut tidak hanya pagelaran batik dan talk show, panitia juga menggelar perlombaan dan kuis berupa Kuis Kocok-kocok dengan peserta minimal 5 orang per grupnya. Dimana para pesertanya kelompok ibu-ibu PKK, Arisan,Pengajian dan RT, RW. Bagi anak-anak digelar lomba busana batik.

Bazar dan pameran yang digelar tersebut merupakan wujud apresiasi yang diberikan kepada para pengrajin batik lokal agar lebih dapat meningkatkan kreatifitas mereka di dunia batik. Tak hanya itu Pemko Batam melalui Disperindag Kota Batam akan selalu melakukan acara-acara yang serupa agar batik Kota Batam lebih di kenal di luar sehingga dapat memberikan warna bagi perkembangan batik di Indonesia.

Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut Kepala Dinas PMPK-UKM Pebrialin, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Nurmadiyah, serta perwakilan BI dan BP Batam.
(*humas_crew/nn)