BATAM – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemko Batam, Guntur Sakti menyambut sekitar 100 orang turis asal India, Sabtu (6/2). Para turis India yang masuk ke Batam melalui Pelabuhan Terminal Fery Internasional Batam Centre ini disambut dengan kompang. Masing-masing turis juga menerima kalungan karangan bunga sebagai tanda penghormatan dari Guntur. Rombongan turis India yang mengenakan baju seragam berwarna kuning itu tiba di Batam sekitar pukul 09.30 WIB. Pada saat penyambutan, Guntur didampingi oleh Penasehat Tim Visit Batam 2010, Rahman Usman dan Riginoto Wiajaya yang membidangi promosi dalam negeri di Tim Visit Batam 2010.

Guntur mengatakan penyambutan ini merupakan komitmen dari Pemko Batam, bahwa setiap turis yang datang ke Batam jumlahnya lebih dari 100 orang, Pemko Batam akan memberikan apresiasi. Para turis asal India ini akan tinggal di Batam 2 hari 1 malam dan menginap di Turi Beach, Nongsa. “Untuk turis dari Eropa, meskipun jumlahnya 50 orang kita akan lakukan penyambutan,” katanya usai menyambut para turis tersebut.

Selama ini Wisman yang banyak masuk ke Batam berasal dari Singapura, Malaysia dan Korea. Untuk Wisman asal India menurutnya baru-baru ini masuk ke Batam dan melalui Singapura, Wisman asal India akan ditarik masuk melalui Batam. Usman Rahman mengatakan bahwa untuk memasukkan Wisman asal India ke Batam banyak persiapan yang haus dilakukan. Misalnya, membawa koki yang ahli memasak masakan India untuk memasak di restoran tempat mereka menginap. Menurutnya, jika peluang ini ditangkap maka akan membuka peluang bisnis di Batam. Disamping itu juga menyiapkan guide yang bisa berbahasa Hindi yang dibawa dari Singapura.

“Kita juga melirik potensi Wisman dari Vietnam dan Jepang. Apalagi orang Vietnam memiliki story, Camp Pengungsi Vietnam di Galang. Dulu Wisman asal Korea salam satu bulan ada enam ribu orang yang masuk ke Batam. Tapi sekarang turun,” katanya mengakhiri..

Batam Tetap Berada Pada Urutan ke Tiga

Untuk data jumlah kunjungan Wisman pada tahun 2009, Batam masih bertahan pada urutan ke tiga setelah Bali dan Jakarta. Dari data yang dicatat oleh Imigrasi, jumlah Wisman yang keluar masuk Batam mencapai 1.020 ribu jiwa. Angka ini berbeda dengan data yang berasal dari Jakarta, yang mencatat jumlah Wisman berkunjung ke Batam hanya 920 ribu jiwa. Berbedanya angka ini karena pihak Jakarta tidak mencatat jumlah Wisman yang keluar masuk melalui Imigrasi di Belakang Padang. Masih beradanya Batam pada posisi ke tiga kunjungan Wisman, merupakan kebanggaan karena mampu bersaing dengan dua provinsi yakni Jakarta dan Bali.

“Secara nasional angka kunjungan Wisman ditahun 2009 itu mengalami penurunan. Jakarta misalnya, turun mencapai 23 persen, Batam mengalami penurunan 2 persen. Untuk Batam angka kunjungan naik pada Desember lalu,” pungkasnya.

(crew_humas/dv)