Kenduri Seni Melayu

BATAM- Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-11 dimulai, Sabtu (12/12) malam di Dataran Engku Putri, Batam Centre. Dimulainya acara yang telah diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam sejak sepuluh tahun lalu ini, ditandai dengan ditabuhnya kompang oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan bersama Unsur Muspida Kota Batam. Antusias masyarakat Batam yang hadir menyaksikan acara ini terlihat dari ramainya warga yang memadati Dataran Engku Putri pada malam itu. Pada acara KSM ini akan ditampilkan tari-tarian yang dipersembahkan oleh sanggar baik dari Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri maupun provinsi lainnya yang ada di Indonesia. Diantaranya provinsi yang turut serta dalam pentas KSM yang diselenggarakan empat malam berturut-turut ini, Provinsi Kalimantan Tengah, Tulang Bawang, Lampung, Nangro Aceh Darusalam, Bintan, Karimun dan Lingga. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Keberagaman Dalam Harmoni”. Acara yang selama ini digelar di Gedung SPC, untuk pertama kalinya diselenggarakan di panggung utama Engku Putri, Batam Centre.

“Dalam event Kenduri Seni Melayu ini juga akan tampil peserta dari Johor Bahru, Singapura untuk meramaikan pentas seni yang menjadi event dalam menyambut Hari Jadi Kota Batam ke 180 tahun dan dalam rangka menyambut Visit Batam 2010,” ujar Guntur Sakti, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dalam sambutannya.

Pada malam ini (Sabtu) diselenggarakan tiga event sekaligus. Diawali dengan Batam Big Bazar (BBB) yang digelar di Ikan Daun Batam Centre sampai ke ruko menuju BCM Mall. BBB akan dimulai dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB selama sembilan hari. Kemudian, pentas Kenduri Seni Melayu dan Gebyar Nusantara di Dataran Engku Putri dan pameran khazanah melayu yang diselenggarakan di Dataran Engku Putri. Disana menampilkan masakan khas melayu, pakaian tradisional melayu, senjata tradisional melayu hingga karya sastra melayu baik lisan maupun tulisan.

Dimalam pertama penyelenggaraan KSM ini, sanggar yang tampil tidak hanya dari Batam. Melainkan juga dari Sanggar Seni Tualang dari Kabupaten Lingga, dan seniman dari Kuala Lumpur. Acara diawali dengan tarian persembahan dan dilanjutkan dengan nyanyian “Batamku”. Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dalam sambutannya memberikan apresiasi penuh atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, dengan waktu yang singkat panitia rangkaian HUT Kota Batam mampu menyukseskan pelaksanaan pentas kenduri seni melayu tersebut. Yang membuatnya bangga adalah, bahwa Batam telah melaksanakan event yang serupa selama sepuluh tahun berturut-turut.

Pada tahun 2010 mendatang, akan ada event besar dalam rangka Visit Batam 2010. Event yang sudah diselenggarakan ditahun 2010 menurutnya akan menjadi event yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya. “KSM ajan menjadi identitas Kepri terutama Batam bahkan menjadi event nasional,” katanya bangga.

Dalam kesempatan itu Walikota juga menyinggung pembangunan Batam yang dari waktu ke waktu terus berkembang. Sehingga agar terus dapat memacu perkembangan Batam diperlukan Sumbe Daya Manusia (SDM) yang handal. Membangun satu daerah menurutnya tidak bisa hanya dengan mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA). Untuk itu industri di Kota Batam harus dikembangkan agar dapat menampung tenaga kerja yang ada untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kota Batam.

Batam, didesain sebagai daerah perdagangan, alih kapal, jasa, pariwisata dan industri. Karenanya Batam akan terus tumbuh tidak hanya di Asia Tenggara tapi juga di Asia Pasifik. Walikota optimis dengan keberagaman suku yang dimiliki Batam menjadi penguat untuk membangun Batam. Budaya Melayu merupakan Payung Negeri dan Batam telah berkomitmen untuk ini. Pada malam pembukaan KSM ini, hadir mewakili Menteri Pariwisata, Staf Ahli dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Anggota DPD RI, Hardi Hood dan Zulbahri serta unsur Muspida di Kota Batam.

(crew_humas/dv)

foto lainnya **

Kenduri Seni Melayu-1