Warga Bulang Kebam Keluhkan Pelantar dan Jaringan Komunikasi

BULANG – Hari ke 7 Puasa Ramadhan 1433 H, Safari Ramadhan Wakil Walikota Batam bersama Kementerian Agama Kota  Batam mengunjungi  Masjid Al Muhlisin, Bulang Kebam Kelurahan Bulan Lintang Kecamatan Bulang, Jumat (27/7). Rombongan disambut Camat Bulang Syafri, Tokoh masyarakat serta masyarakat Bulang Kebam.

Pada sesi dialog yang digelar sebelum buka bersama, tokoh masyarakat bulang Khamim  mengungkapkan bahwa pada umumnya masyaraka Bulang Kebam adalah nelayan

tradisional, yang sangat bergantung pada laut. Pada kesempatan tersebut Khamim menwakili masyarakat Bulang Kebam mengajukan permohonan jembatan  dari Bulang kebam menuju Tanjung Kubu sepanjang 200 meter, dimana di Tanjung Kubu terdapat 30 KK dan sebagian sayur dipasok dari Tanjung Kubu. Dengan Adanya jembatan diharap, masyarakat tidak perlu ke Batam untuk membeli kebutuhan sayur masyur. Selain Jembatan, masyarakat Bulang kebam memohon perbaikan pelantar yang selama ini masih terbuat dari kayu.  Yang tidak kalah pentingnya, masalah komunikasi pak wawa, Sampai saat ini sinyal telepon belum sampai ke Bulang kebam,  sehingga bila terjadi masalah agak terganggu dalamhal komunikasi.

Wakil Walikota Batam, Rudi SE, MM  dalam sambutannya lagsung menanggapi aspirasi dan permohonan masyarakat Bulang Kebam. Dikatakan Rudi pembagunan di Kota Batam dilaksanakan secara merata baik di Hinterland maupun Mainland. Anggaran Pembagunan dan Belanja Daerah  (APBD) disusun berdasarkan sistem proporsional sesuai dengan urgensi, kondisi dan jumlah msyarakat yang membutuhkan infrastruktur, jelas Rudi.

Terkait pelantar yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat Bulang kebam dan Bulan Lintang akan diperjuangkan pada APBD 2013 mendatang, sedangkan maslah jembatan menuju Tanjung Kubu, akan dipertimbangkan sesuai kemampuan anggaran. Sementara itu terkait permasalahan komunikasi sepenuhya permasalahan bisnis operator telekomunikasi. Wawako berjanji akan menyampaikan kepada pihak operator telekomunikasi agar menjangkau wilayah Bulang kebam dan Bulang Lintang.

Wawako mengungkapkan,  salah satu bentuk program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat nelayan, Pemerintah Pusat menganggarkan dana bantuan hiah melalui Dinas Kelautan, Perikanan, Perkebunan dan kehutanan (KP2K) dengan jumlah bantuan mencapai 100 juta. Saat ini program tersebut telah di berikan kepada 25 kelompok nelayan di Batam. Wawako meghimbau masyarakat Bulang Kebam agar proaktif membentuk  Kelompok Usaha Bersama (KUB) sehingga bisa diajukan untuk mendapatkan bantuan program tersebut.

Dengan bantuna tersebut, Wawako berharap perekomomian masyarakat Bulang Kebam tidak hanya tergantung pada laut saja tetapi dapat mengembangkan usaha budidaya dengan menggunakan teknologi baru.  Dengan demikian diharapkan kehidupan nelayan di batam lebih sejahtera, pungkasnya.

(humascrew_yd)

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -