*Kapal Dumai Expres 10 Tenggelam

ONE_0969BATAM – Secara silih berganti keluarga korban kapal tenggelam Dumai Expres 10 yang tenggelam di perairan Tanjung Karimun berdatangan ke Pelabuhan Domestik Sekupang. Mereka mencari infomasi tentang keselamatan keluarganya menjadi penumpang di kapal tersebut. Kapal Dumai Expres 10 tujuan Batam-Bengkalis ini berangkat pukul 07.45 WIB dari pelabuhan Domestik Sekupang. Sampai di perairan Tanjung Balai Karimun sekitar pukul 10.00 WIB, kapal yang mengangkut 268 penumpang ini dihantam gelombang setinggi enam meter.
Akibatnya seluruh penumpang jatuh ke laut berikut anak buah kapal. Berdasarkan data yang tercantum di manivest milik  Kapal Dumai Expres 10, jumlah penumpang sebanyak 228 orang. Setelah dilakukan pendataan ulang jumlah penumpang menjadi 268 ditambah anak buah kapal (ABK). Dari pencairan yang dilakukan oleh Tim SAR, hingga pukul 16.23 Wib,  korban yang tewas sebanyak 11 orang. Dan jumlah penumpang yang berhasil diselamatkan sebanyak 218 orang.

Dari 268 orang penumpang kapal itu, dia diantaranya bekerja sebagai pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Mereka adalah, Bram Wijatmiko, Kabid Kebersihan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam yang hari itu akan berangkat ke Pekan Baru untuk mengunjungi ibunya yang sakit keras. Bram berangkat bersama istrinya, Elis Suarsih dan tiga orang anaknya, masing-masing Syahdu Maharani, Ananda Lugas Arifin dan Ananda Luhur Kurniawan. Sampai saat ini baru istri dan dua orang anaknya yang berhasil selamat. Bram bersama satu orang anaknya, Syahdu Maharani, hingga berita ini dituliskan masih dalam proses pencarian.

Satu orang lainnya pegawai Pemko yang menjadi korban yang saat ini berhasil dievakuasi adalah, Bambang Adi Putra yang kesehariannya bertugas sebagai ajudan Wakil Walikota Batam. Bambang bertolak dari Batam dengan tujuan ke Bengkalis besama ayahnya, Amiruddin, ibunya, Khadijah dan dua orang adiknya. Informasi yang diperoleh, Bambang telah ditemukan dan kini tengah dirawat di rumah sakit Tanjung Balai Karimun. Sementara kedua orang tua dan dua orang adiknya masih dalam proses pencarian.

Mengetahui kejadian tersebut, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan langsung turun ke Pelabuhan Domestik Sekupang untuk mendapatkan informasi mengenai korban Kapal Dumai Expres 10 yang tenggelam. Dahlan menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian yang menimpa seluruh korban. Ia meminta keluarga korban bersabar dan berdoa untuk keselamatan seluruh penumpang.

Pihak Syahbandar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam dan KPPP terus berkoordinasi dengan pihak Syahbandar dan KPPP di Tanjung Balai Karimun untuk mendapatkan informasi mengenai korban kapal tersebut. Dihadapan petugas Kepala Pos Pelabuhan Domestik Sekupang, Musliman dan Kepala KPPP, M Saleh, Dahlan melarang pelayaran keluar Batam dengan cuaca seperti saat ini.

“Jika tidak ada jaminan keselamatan dan keamanan penumpang, untuk sementara tidak ada pelayaran ke luar Batam,” tegas Dahlan.

Dahlan juga meminta agar Dishub membuat tenda yang terbuka 24 jam agar dapat memberikan informasi kepada keluarga korban yang ingin mengetahui keberadaan keluarganya. Selain Kapal Dumai Expres yang dihantam gelombang, dua kapal Dumai Expres lainnya, Dumai Expers 15 yang bertolak dari Moro ke Batam dan Kapal Marina Batam dari Moro tujuan Batam kandas setelah dihantam gelombang. Hingga berita ini ditulis, Timsar masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan. Di pelabuhan Domestik Sekupang, sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Batam turut mendampingi Walikota Batam, Ahmad Dahlan. Diantaranya, Kadishub, Muramis, Kepala Badan Pertanahan, Buralimar, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Azwan serta Guntur Sakti Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam.

(crew_humas/dv)