BATAM - Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani melakukan Kunjungan Kerja ke Batam, Senin (11/3) di Perumahan Citra Mas Kelurahan Batu Besar Kecamatan Nongsa. Walikota Batam Ahmad Dahlan dalam sambutannya mengatakan, inti pertemuan tersebut adalah masalah yang disampaikan ke Gubernur dapat terselesaikan dengan baik.

Pemerintah Kota Batam sendiri menurut Dahlan tidak dapat mengakomodir aspirasi masyarakat karena keterbatasan dana dan personal. “Jika  Gubernur sudah turun, maka aspirasi tersebut dapat terselesaikan,” jelas Dahlan.

Dalam kesempatan tersebut Sani memberikan bantuan berupa sertifikat rumah layak huni sebanyak 5, bantuan operasional kepada 5 karang taruna, bantuan kepada 24 orang asistensi lanjut usia, bantuan 5 orang usaha produktif lanjut usia, bantuan 40 anak balita dan bantuan asistensi orang kecacatan berat kepada 21 orang. Bantuan tersebut berasal dari anggaran Dinas Sosial Provinsi Kepri.

Batam menurut Sani merupakan kunjungan mereka yang ke-4 setelah Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas. Kunker tersebut bertujuan untuk saling tukar pikiran dan memberi masukan bagi pembangunan khususnya di Batam. Pembangunan yang dilakukan perlu kerjasama yang baik semua pihak.

Kewajiban pemerintah menurut Sani adalah memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kualitas masyarakat. Kebersamaan dan persaudaraan seluruh pihak terkait perlu ditingkatkan agar pembangunan dapat  diwujudkan.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad dari Galang meminta pembangunan insfrastruktur berupa pengaspalan jalan, pemberian jalan setapak, dan pembangunan pelantar beton di Galang. Nahar dari Pulau Terung meminta dihubungkannya Pulau Terung dengan Kampung.

Menanggapi hal tersebut Sani akan berkoordinasi dengan dinas terkait menyangkut pembangunan infrastruktur. Sani berharap Galang nantinya terdapat pelabuhan, agar dapat dihubungkan dengan Daek Lingga sehingga nantinya Galang dan Daek Lingga dapat dikunjungi wisatawan.