Upaya Preventif Hingga Kuratif Dalam Penanganan Penyebaran Virus Flu H1N1 di Batam

0
578

IMG_7299IMG_7275BATAM – Berbagai kasus flu H1N1 yang telah didiagnosa memasuki wilayah Indonesia perlu diantisipasi dengan upaya-upaya tanggap terhadap penanganan si penderita sejak dini sehingga penyebaran virus yang masih belum ditemukan obat penangkalnya tersebut dapat dibatasi termasuk di wilayah-wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara tertular seperti Singapura dan Malaysia.

Upaya Pemerintah terhadap pandemi influenza tersebut menurut Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, perlu mendapat dukungan dan proaktif oleh masyarakat luas untuk mau dan mampu menjaga diri. ”Rasa panik yang berlebihan sangat meresahkan dan menimbulkan permasalahan baru dan yang perlu dilakukan adalah meningkatkan surveilans dan kapasitas rumah sakit rujukan. Rumah sakit swasta  juga dilibatkan dan apabila sudah tertular, si penderita harus pakai masker dan jangan pergi ke mana-mana dulu untuk meminimalisir penularan lanjutan,” kata Menkes dalam berbagai kesempatan.

Untuk merespons dan menindaklanjuti kebijakan Pemerintah tersebut, Dinas Kesehatan Kota Batam mengadakan rapat hari ini Jumat (24/07) terkait penanganan flu baru H1N1 di lantai 4 kantor Walikota Batam. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Mawardi Badar gejala mirip dengan influenza like illness ( ILI ) seperti demam (>38 derajat), batuk pilek, lesu, letih, nyeri tenggorokan, sesak nafas atau nafas berat disertai mual, muntah dan diare. Definisi kasus ada tiga, pertama suspect dengan ciri-ciri mulai dari yang ringan sampai dengan pneumonia ditambah dalam 7 hari sebelum sakit pernah kontak atau berkunjung ke wilayah dengan kasus konfirmasi Flu Baru H1N1, ungkapnya dala rapat terbatas tanggap flu H1N! tersebut.

Kedua, Probabel, seseorang dengan gejala diatas disertai hasil lab (+) influenza A tetapi tidak diketahui subtipenya dengan menggunakan reagen musiman. Ketiga konfirmasi dimana seseorang dengan gejala diatas sudah konfirmasi lab Flu baru dengan pemeriksaan satu atau lebih tes diantaranya Real Time PCR, Kultur Virus, Peningkatan 4x liter antibody spesifikasi flu baru.

Mawardi mengatakan cara pencegahan infeksi flu baru dengan cuci tangan air bersih menggunakan sabun atau antiseptic sesering mungkin atau pembersih tangan beralkohol. Bila bersin atau batuk, tutup hidung dan mulut dengan tisu dan buang tisu ditempat sampah atau gunakan masker. Jaga jarak sedikitnya satu meter dengan orang lain terutama jika sakit flu. Bila mengalami gejala flu minum obat penurun panas, gunakan masker. Dan bila dalam dua hari flu tidak membaik segera ke dokter, puskesmas, rumah sakit atau klinik terdekat. Tinggal dirumah tidak ke kantor, ke sekolah atau tempat-tempat keramaian serta beristirahat dirumah. Dan terakhir lakukan hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Secara umum enam strategi Indonesia dalam menghadapi flu baru H1N1 diantaranya pertama, pencegahan dan penanggulangan di bandara/pelabuhan/pos lintas darat. Kedua, pengadaan dan mobilisasi obat dan alat pelindung diri. Ketiga, penguatan dan pemberdayaan Rumah Sakit. Keempat, pelaksanaan dan penguatan kegiatan surveilans epidemologi. Kelima, pelaksanaan dan penguatan laboratorium diagnosa PCR dan terakhir, pemberlakuan pola komunikasi, edukasi, informasi dan kesadaran public.

Beberapa langkah kewaspadaan yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Batam,  koordinasi dengan kliinik Kesehatan Pelabuhan dan Kantor Pelabuhan untuk mengaktifkan thermal scanner di Pelabuhan Laut Batam, membagikan Health Alert Card (kartu kuning) di pesawat atau ferry bagi penumpang yang datang dari luar negeri, memperbantukan tenaga puskesmas diseluruh pelabuhan laut dimulai bulan April.

Dinas Kesehatan Kota Batam telah menyiapkan obat penanggulangan flu baru yaitu Oseltamivir (Tamiflu) dan telah tersedia di RS rujukan dan puskesmas, telah tersedia 100 set alat pelindung diri disposibel di RS rujukan. Rumah sakit rujukan di Batam ada RSOB yang memiliki fasilitas standard ruang isolasi dengan enam tempat tidur. Mengaktifkan tim surveilans yang terdiri dari Puskesmas Sie Panas, Puskesmas Batu Aji, RSUD dan RSOB bekerjasama dengan tim surveilans dari KKP dan Balai Teknik Kesehatan Lapangan. Penyediaan logistic pemeriksaan sample.

Selain itu, dalam melakukan diagnosa rentanitas penyakit menular tersebut, Dinkes bekerjasama dengan agen pengiriman untuk mengirimkan sample yang telah diambil oleh Tim Surveilans ILI, terkait pemeriksaan sample swab hidung dan tenggorokan suspect flu baru yang terpusat di Puslitbangkes Jakarta . Penyebaran informasi ke masyarakat luas melalui surat edaran ke seluruh RS, klinik, puskesmas, perusahaan dan menyiagakan kesehatan melalui desa siaga. Sosialisasi dan penyuluhan di peternakan babi Pulau Bulan, talk show di radio dan televisi, bekerja sama dengan Depkes pusat menyelenggarakan Seminar Interaktif melindungi dunia usaha dari pandemic influenza baru dengan 40 perusahaan, instansi terkait (Dinas pariwisata, Dinas Tenaga Kerja, Camat, pengelola Bandara dan pelabuhan laut, Rumah Sakit, Klinik, dan BTKL). Dan koordinasi dengan Dinas KP2 untuk melakukan desinfektan kandang-kandang babi khususnya kandang babi yang masih ada disekitar lingkungan pemukiman penduduk.

Mawardi juga menyampaikan sampai Bulan Juli 2009 di Kota Batam telah ditemukan 3 suspect flu baru H1N1 dan satu orang asal Jakarta dinyatakan positif mengidap flu baru H1N1 yang keseluruhannya dirawat di ruang isolasi RSOB. Salah satu suspect flu baru merupakan Warga Negara Inggris dan lainnya Warga negara Indonesia .

Menjaga agar Batam bebas dari Flu baru H1N1 Pemerintah Kota Batam melarang pemasukan babi dan produknya dari daerah tertular, screening kesehatan orang yang mau masuk ke Indonesia di Pelabuhan Udara maupun Laut, pengawasan ketat terhadap importasi illegal, melakukan sosialisasi bahaya flu baru untuk masyarakat dan peningkatan biosecurity.

Mawardi menghimbau kepada semua rumah sakit siap merawat suspect atau positif H1N1. Minimal menyiapkan satu ruangan isolasi. Dan bila ditemukan kasus baru keseluruhan biaya perawatan ditanggung pemerintah pusat. Tenaga kesehatan diwajibkan menggunakan masker karena mereka berhubungan langsung dengan pasien sehingga terhindar dari penularan baru. Kepada  pihak perusahaan, kantor, sekolah dan sejenisnya dihimbau untuk menyiapkan sarana untuk cuci tangan, sabun atau antiseptic di masing-masing tempat. Serta melakukan screening pemeriksaan suhu tubuh setiap orang sebelum masuk tempat tersebut. Bila ditemukan ada yang demam diatas  38 derajat Celcius segera hubungi dokter untuk mendapatkan tindakan medis.

Rencana tindak lanjut yang dilakukan Dinkes Batam koordinasi lintas instansi terkait, membentuk tim  Kejadian Luar Biasa (KLB) Kota Batam, Workshop penanggulangan flu baru disetiap kawasan industri dan kerjasama dengan PHRI, Apindo, Kadin dan Universitas Andalas Padang, Simulasi antar negara (Indonesia, Malaysia dan Singapura), Penguatan pelayanan kesehatan dengan memberdayakan rumah sakit lain sebagai antisipasi jika ruangan perawatan isolasi di rumah sakit rujukan penuh.

Secara institusinal, pimpinan Dinkes Kota Batam tersebut juga menghimbau seluruh masyarakat Batam secara keseluruhan untuk ikut berperan serta mengantisipasi masuknya virus H1N1 dan penularannya dengan melaporkan kepada dinas kesehatan jika ada kasus H1N1 melalui nomor 0778 322568 atau melalui surat elektronik dengan alamat, dinkeskotabatam@yahoo.com dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas se-Kota Batam, Seluruh SKPD Pemko Batam, Perwakilan industri, Camat se-Kota Batam, Ikatan Dokter Indonesia, serta perwakilan perguruan tinggi di Kota Batam.

(humas_crew/ttn&nn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here