Kecamatan Sei Beduk Usul 49 Paket PIK

0
217

HUMAS PEMKO BATAM Pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tahun 2020, Kecamatan Sungai Beduk mengusulkan 49 kegiatan prioritas Pemberdayaan Masyarakat Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PM-PIK). Untuk kegiatan non PIK kegiatan prioritas yang diusulkan sebanyak 20 kegiatan. Sementara untuk paket pekerjaan yang dikerjaan ditahun 2019 untuk program PM-PIK berjumlah 41 paket dan non PIK 35 paket pekerjaan. Camat Sungai Beduk, Gufron mengatakan suksesnya pekerjaan pembangunan PIK atas dukungan masyarakat, RT/RW dan LPM.

“Kami beserta warga Kecamatan Sei Beduk menyampaikan ucapan terimakasih kepada Walikota dan OPD. Semoga dalam pembangunan tidak ada kendala atas rencana kerja OPD yang akan dilaksanakan pada tahun ini. Kami meingingkan Kecamatan Sungai Beduk maju dan tidak tertinggal,” kata Gufron dalam sambutan sebelum membuka Musrenbang Kecamatan Sei Beduk, Rabu (27/2) di Best Western Panbil (BWP).

Dalam arahannya Walikota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan agar apa yang diusulkan melalui Musrenbang dapat terealisasi. Dengan anggaran yang ada Pemerintah Kota (Pemko) Batam menurutnya tidak hanya membangun infrastruktur fisik tetapi juga mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) handal.

“Kenapa SDM harus nomor satu? Karena mereka yang akan menjadi operator suatu waktu nanti. Sehingga 10 sampai 15 tahun akan datang kita memiliki SDM yang sempurna,” sebut Rudi.

Melalui Musrenbang ia mengharapkan pembahasan betul-betul terarah dan sesuai dengan RPJM Kota Batam. Pembangunan infrastruktur perkotaan dan lingkungan yang dilakukan ini salah satunya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam dengan jalan menjadikan Batam sebagai kota tujuan wisata. Terbukti di tahun 2018 kunjungan wisata mancanegara ke Kota Batam mengalami peningkatan yang cukup signifikan 1.887.224 jiwa.

“Naiknya cukup signifikan. Jika ini bisa naik lagi maka perputaran uang cukup baik. Pertumbuhan ekonomi sudah mencapai 4,58 persen dan di tahun 2019 target kunjungan wisata mancanegara 1,4 juta jiwa. Ini semata bukan sektor pariwisata saja tapi juga sektor industry yang mulai hidup,” jelasnya.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here