Wako Lepas jalan santai HUT PGRI ke 72

0
464
HUMAS PROTOKOL BATAM – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melepas jalan santai yang diikuti ribuan  guru sekolah negeri dan swasta yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batam, sabtu (25/11). Jalan santai ini merupakan rangkaian acara  merayakan Hari jadi Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke- 72 Kota Batam dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-23. Kegiatan ini mengambil Start dari lapangan parkiran Kepri Mall menuju seputaran Padang Golf Sukajadi hingga kembali ke mall tersebut.
Ketua PGRI Kota Batam, Rustam Efendi dalam laporannya menyampaikan bahwa jalan santai merupakan kegiatan tahunan dan ntahun ini diikuti 11.300 guru yg ada di kota Batam.
“Ada sekitar 11.300 orang guru dari kawasan Hinterland dan Mainland yang ikut memeriahkan jalan santai ini. Dari semua tingkatan sekolah TK hingga SMA sederajat baik swasta maupun negeri,” ujar Rustami.
Menurutnya kegiatan ini bertujuan mempererat tali silahtuahmi, kekompakan dan kesejahteraan sesama para pengajar di kota Madani ini.  Kegiatan ini di adakan dari PGRI untuk PGRI, ditambah donatur lain termasuk sumbangan hadiah dua paket umroh atau wisata rohani dari Walikota Batam.
Selain itu, Rustam juga menyampaikan  pesan dari guru se-kota Batam mengenai insentif guru yang tidak dikurangi meski anggaran defisit. Ia berharap pemerintah setempat memperhatikan kesejahteraan guru.
“Ini titipan guru pak Wali kalau bisa tunjangan guru jangan dipotong. Kalau bisa ditambah jika PAD Batam naik,” pesan pria yang menjabat ketua PGRI selama dua periode ini.
Kegiatan jalan santai tahun ini dibanjiri dengan berbagai hadiah doorprize. Mulai dari hadiah utama mobil, sepeda, motor, kulkas, kipas angin, laptop, telivisi, wisata religi (umrah) dan hadiah lainnya.
“Tahun ini hadiahnya mobil, seperti tahun lalu dan hadiah lainnya. Kita ingin berbagi sesama, tentu saja moment ini sangat berarti khususnya bagi guru di Batam. Dan  bagi guru seluruh Indonesia yang memperingati hari PGRI ini,” kata Rustam.
Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, jika tunjangan dinaikan tentunya pemerintah setempat harus mencari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Batam lebih. Maka dari itu Rudi memintakan para guru mendukung program Pemko Batam, dalam hal pembangunan infrastruktur yang lagi giat di kerjakan.
“Kalau ada isu insentif guru dipotong itu tidak ada. Jangan takut tunjangan pengawai tidak akan kami ganggu. Untuk yang lain saja kami tunda. Kesejahteraan pengawai tidak kami tunda. Kita minta dukung Batam jadi kota industri wisata,” imbaunya.
Rudi, mengajak para guru untuk lebih kreatif dalam penguatan pendidikan. Meningkatkan mutu dan dispilin dalam proses belajar mengajar disekolah.
“Selamat HUT PGRI ke-72 dan HGN ke-23 bagi seluruh guru di kota Batam,” tutupya. ( HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here