BATAM – Wakil Walikota Batam, Rudi menjadi Pembina upacara Hari Kebangkitan Nasional, Selasa (20/5) di lapangan Tumenggung Abdul Jamal. Rudi mengajak peserta upacara dan seluruh masyarakat menjaga semangat dan nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis oleh para pendahulu kita. Masyarakat tidak boleh lengah, tapi justru harus semakin waspada dan cerdas dalam menghadapi berbagai perubahan dan kemajuan yang berproses secara terus menerus tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Rudi menyampaikan pidato Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring. Dalam pidatonya,disampaikan bahwa titik awal Kebangkitan Nasional tahun 1908, maka pada tahun 2014 ini, sudah lebih dari seratus tahun berproses dalam kesadaran kita untuk menjadi bangsa yang berdaulat, menjadi bangsa yang memiliki identitas dan jati diri ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Wajah dan corak ke-Indonesia-an kita pun tentunya telah banyak mengalami perubahan, dan perkembangan seiring dengan perubahan jaman dan tuntutan masyarakat itu sendiri.
Sejalan dengan semangat dan jiwa kebangkitan nasional tersebut, maka peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-106 tahun 2014 ini mengambil tema “ Maknai Kebangkitan Nasional Melaui Kerja Nyata dalam Suasana Keharmonisan dan Kemajemukan Bangsa”. Tema ini mengandung makna yang sekaligus menjadi instrumen ukuran sejauh mana nilai-nilai nasionalisme terimplementasi dalam karsa, cipta dan karya kekinian kita secara nyata. Artinya, nasionalisme bukan sekedar diskursus dan wacana yang sorak-sorai. Makna nasionalisme kekinian bukan lagi kamuflase kerinduan romantisme perjuangan masa lalu. Tetapi bagaimana kita mengimplementasikan romantisme perjuangan tersebut kedalam pola pikir, pola sikap dan perilaku kebangsaan selaras dengan tuntutan zaman.
Menurut menteri, bahwa kita pada dasarnya menginginkan sebuah keharmonisan dalam perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nasionalisme terbangun bukan dari perilaku saling menuding, bukan saling menyalahkan dan bahkan bukan untuk saling menyingkirkan. Kekuatan kebangsaan tersemai dalam kohesivitas yang harmonis dari kekuatan dan energi potensi yang telah kita miliki. Komitmen untuk berbagi dan bersinerji dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional itulah yang menjadi ukuran, sejauh mana karsa, cipta dan karya kita sudah memberikan kekuatan bagi terbangunnya keharmonisan perilaku kita dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang amanah.
Akhir kata, Menteri berharap dengan memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-106 tahun 2014 yang berharga ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua. Menteri mengajak masyarakat memaknai peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini dengan karya nyata yang dilandasi rasa nasionalisme yang sesungguhnya.
Dalam upacara tersebut juga hadir forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD) Kota Batam dan turut hadir kepala dinas di lingkungan Pemko Batam. Upacara diikuti pegawai Pemko Batam, instansi vertikal, pelajar serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kota Batam.