BATAM – Walikota Batam, Ahmad Dahlan menggelar safari Ramadhan di Masjid An-Nur Pulau Gare, Belakangpadang, Rabu (17/6). Warga meminta pembangunan pelantar untuk mempermudah akses keluar masuk pulau.
Ketua mesjid, Ahad mengatakan masyarakat senang dengan kedatangan rombongan Pemerintah Kota (Pemko) Batam ke Pulau Gare. Pasalnya, pulau yang dihuni suku laut tersebut jarang dikunjungi pemerintah. “Bapak bisa lihat, beginilah keadaan masyarakat disini,” katanya.
Kepada Dahlan, Ahad menyampaikan aspirasi masyarakat diantaranya pembangunan pelantar. “Keadaan peantar kayu sudah kurang layak digunakan,” sebutnya.
Selain pembangunan plantar, warga juga meminta pengadaan mesin genset untuk tenaga listrik dan sumber air bersih. “Pulau ini tidak punya sumber air. Kami mengambil air dari pulau Bertam dan pulau Kasu menggunakan kapal boat,” paparnya.
Warga, sebut Ahad, juga meminta tenaga kesehatan khususnya bidan untuk ditempatkan di pulau tersebut.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengaku berbahagia bisa bersilaturahmi dengan masyarakat Pulau Gara. ” Sudah lama ingin berkunjung dengan masyarakat pulau Gara yang merupakan suku laut, suku terasing dlm sejarah melayu,” katanya.
Suku laut, sebutnya memiliki kekhususan yaitu tinggal dan punya kehidupan di laut. “Saat awal pembangunan Batam, atas gagasan para pejabat, merelokasi suku laut di Bertam, Gara dan Linka. Dan menetap di pulau tersebut,” imbuhnya.
Terkait pembangunan pelantar, sebut Dahlan, akan segera dibangun. Menurutnya, Pemko Batam Sudsh survey ada 100 pelantat yang akan dibuat di pulau termasuk mengganti pelantar kayu ke beton. “Pembangunan pelantar beton biayanya mahal makanya antri. Pulau Gara, Bertam dan Linka akan dibangun jembatan karena sangat penting dan bahaya dengan keadaan pelantar yang sekarang,” paparnya.
Dahlan memaparkan, pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2013n akan dilakukan pengadaan genset di Bertam dan Linka untuk membantu penyediaan tenaga listrik. Selain itu, Pemko Batam juga akan memikirkan pengadaan sumber air di Pulau Gare. Dahlan juga memerintahkan Kepala Badan Kepegawaian
Dan Diklat serta Kadis kesehatan untuk menyediakan bidan di pulau tersebut.
Dahlan berpesan agar masyarakat memperhatikan masalah pendidikan anak-anak. Menurutnya, anak2 masih panjang jalan hidupnya. Jangan sampai anak-anak tidak sekolah.
Tausiah agama yang dibawakan ustadz Nabhan mengingatkan jamaah masjid An-Nur untuk senantiasa bertakwa kepada Allah. Menurutnya, yang membedakan manusia di sisi Allah adalah ketakwaannya. “Tidak ada perbedaan antara suku laut, suku darat, pejabat, rakyat di mata Allah. Yang bedakan adalah ketakwaan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga menyerahkan bantuan berupa uang untuk membantu pembangunan Masjid An-Nur.
daerah tersebut kekurangan tenaga di bidang kesehatan, mohon pemerintah membantu.