Program Percepatan Pembangunan Insfrastruktur Pedesaan Tertinggal

Share

img_9471

Batam, Rapat Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Tertinggal di Hadiri oleh Mentri Negara PDT, Wakil Walikota Batam, Yang mewakili Gubernur Kepri, Deputi Bidang Peningkatan Infrastruktur Kementrian Negara PDT, Para Kepala Bapeda, para Kepala Dinas Pertambangan, Perhubungan dan Informatika Kabupaten Tertinggal Wilayah Barat (Sumatera, Kalimantan, Jawa dan NTB) dan Para Pejabat dan staf KPDT, di Golden View Hotel (27/5/09).

Sasaran dan tujuan yang hendak dicapai dalam pertemuan ini antara lain sebagai bagian dari implementasi kebijakan P2IPDT bidang Transportasi, Infotel, Sosial, Ekonomi dan Energi di Daerah Tertinggal yang dilaksanakan KNPDT. Merupakan upaya percepatan pembangunan daerah tertinggal guna mengurangi keterisolasian daerah tertinggal di bidang infrastruktur agar menjadi daerah maju yang setara dengan daerah lainnya. Memberikan arah dan panduan terhadap pelaksanaan program P2IPDT di daerah tertinggal tahun anggaran 2009. Menjamin terlaksananya Koordinasi Pusat dan Kabupaten (SKPD terkait) dalam pelaksanaan pemberian Bantuan Stimulan Infrastruktur Transportasi, Infotel, Sosial, Ekonomi dan Energi di daerah tertinggal.

Penjelasan pedoman pelaksanaan program P2IPDT oleh Deputi Bidang Peningkatan infrastruktur dan paparan petunjuk teknis urusan transportasi, infotel, sosial, ekonomi dan energi serta para narasumber dari kabupaten yang ditunjuk untuk melakukan paparan presentasi masing-masing kegiatan di kabupatennya.

Mentri Negara PDT mengatakan, mainset Kementrian PDT adalah Penyederhanaan lebih fokus terhadap persoalan-persoalan tertentu yang harus terintegrasi yang mesti bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar. Seperti Memenuhi kebutuhan dasar insfrastruktur Pedesaan yakni memenuhi kebutuhan listrik di pedesaan. Upaya memberdayakan masyarakat dengan pembangunan insfrastruktur dasar desa dalam program P3DK, dirasakan sangat membantu masyarakat dalam rangka menciptakan lapangan kerja di pedesaan, terutama masyarakat yang sedang menganggur dan setengah menganggur seperti para nelayan yang tidak dapat melaut dikarenakan cuaca tidak baik, maka mereka dapat bekerja dalam kegiatan P3DK sambil menunggu musim laut kembali baik.

Wakil Walikota Batam Ir H Ria Saptarika dalam sambutan nya mengatakan, Masalah yang sering dihadapi masyarakat berpenghasilan rendah atau miskin, adalah tidak terpenuhinya kebutuhan akan rumah tempat tinggal, dimana mereka umumnya tak mampu mengeluarkan biaya untuk membangun termasuk memelihara pemeliharaan rumah dan lingkungan pemukiman nya agar layak huni.

Ria melanjutkan, Rumah dan fasilitas lingkungan pemukiman yang memadai merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting bagi manusia dalam melangsungkan kehidupannya. Masalah tersebut semakin kompleks seiring dengan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat terutama di Kota Batam, ditambah lagi dengan terbatasnya lahan bagi pemukiman dan juga terbatasnya kemampuan ekonomi, sehingga kecendrungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat masih sangat terbatas.

Sebagaimana telah ditetapkan di dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) maka tujuan Pembangunan Nasional adalah untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan sprituil dan hakekat pembangunan nasional adalah Pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat mampu berpartisipasi dalam proses pembangunan termasuk pembangunan kesejahteraan di daerah terpencil dan ekonomi kemasyarakatan.

Kenyataan menunjukkan masih terdapat sejumlah besar masyarakat yang belum terbentuk secara maksimal dan berkelanjutan, yang disebabkan karena kurang nya informasi dan pemahaman secara menyeluruh. Sehingga tidak mempunyai kesempatan yang cukup untuk dapat tumbuh dan berkembang secara wajar, baik jasmani, rohani maupun sosialnya. Sehingga tidak mampu berpartisipasi dalam proses pembangunan terutama di pulau / desa tertinggal. Dengan hal tersebut maka kinilah saatnya yang paling tepat untuk sama-sama mengangkat harkat dan martabat kearah yang lebih baik.

Khusus di Kota Batam masih ada masyarakat atau kelompok komunitas adat terpencil yang terletak di kelurahan Rempang Cate, Pulau Gara, Pulau Bertam di Kelurahan Kasu untuk memperioritaskan dalam pemerataan kesejahteraan, pembangunan dan Ekonomi. Mudah-mudahan dengan semangat kebersamaan, kita lanjutkan pembangunan ekonomi menuju peningkatan kesejahteraan rakyat serta kita perkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global sebagai bentuk partisipasi pemerintah dalam mendorong percepatan perekonomian terutama desa / pulau tertinggal seiring dengan Visit Batam 2010 dapat kita wujudkan kepada seluruh lapisan masyarakat dalam sambutan Ria Saptarika. <wr>

img_9455img_9491

Tweet

1 Response for “Program Percepatan Pembangunan Insfrastruktur Pedesaan Tertinggal”

  1. imam dasa p says:

    assalam.wr.wb
    saya berharap di daerah bengkulu kusus di desa susup dan desa rajak besi kecamatan pagar jati dan desa pulau panggung kecamatan Talang Empat kabupaten Bengkulu tengah dapat di masukkan dalam program P2SEDT, karena derah tersebut masih jauh lebih tertinggah ,Baik dari prasarana pendidikan ,Transportasi,dan Ekonomi yang sangatlah lemah .agar desa tersebut juga bisa maju .harapan kami suatu saat bapak dapat berkunjung langsung ke desa tersebut .sehingga dapat mengetahui lebih lanjut .trima kasih
    wasalam.wr.wb

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -