*Wako Lepas Kafilah Batam

BATAM- Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan melepas kafilah asal Kota Batam yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) III Tingkat Provinsi Kepri, Jumat (16/4). Jumlah kafilah yang akan dilepas sebanyak 121 orang yang terdiri dari pimpinan kafilah, official, pelatih, peserta, tim medis dan tim bazar. Pada MTQ III Provinsi Kepri ini, Batam optimis untuk mearih juara umum.Pelepasan seluruh kafilah dilakukan bersamaan dengan wirid pengajian bulanan pegawai Pemko Batam di lantai IV kantor Walikota.  Dalam laporan yang disampaikan oleh Ketua Kafilah, Azwan, peserta telah mengikuti Training Centre (TC) selama satu minggu. Mereka yang mengikuti TC adalah para  terbaik I dan II yang memiliki nilai hampir berdekatan. Pelaksanaan TC dilakukan dua tahap, yakni tahap pemantapan yang dilakukan selama tiga hari. Setelah itu pelatih memutuskan peserta yang akan mengikutp pelaksanaan MTQ III Tingkat Provinsi Kepri.

“Kafilah Kota Batam akan berangkat secara resmi pada tanggal 22 April dari Asrama Haji pada pukul 10.00 wib dan akan diterima oleh panitia MTQ,” kata Azwan.

Untuk kualitas kafilah Batam, pelatih mengatakan bahwa penampilan peserta Batam sudah sekelas kafilah nasional. Dengan modal tersebut, Batam optimis dapat mempertahankan juara umum pada MTQ kali ini. Sementara itu Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan bahwa pada pelaksanaanMTQ Tingkat Provinsi Kali ini Batam menjadi tuan rumah. Sebagai tuan rumah sudah selayaknya Batam mempersembahkan yang terbaik. Ajang MTQ ini menurutnya sebagai ajang berdakwah dan mensosialisaikan Al-qur’an. Oleh sebab itu, jangan sampai juara umum menjadi beban, karena MTQ hanya sebagai sasaran antara.

“Ajang MTQ ini bertujuan agar kita memahami, pandai membaca Al-qur’an dan mengamalkannya. Yang terpenting pada MTQ kali ini adalah bagaimana kita bisa tampil solid dan berlatih untuk disiplin,” katanya mengingatkan.

Yang paling utama lagi adalah bagaimana kita memiliki tekad, karena sebagai tuan rumah kita harus menunjukkan yang terbaik. Sehingga sebagai tuan rumah, Batam menjadi tauladan tamu yang mengikuti MTQ di Kota Batam. Kafilah yang akan tampil menurutnya harus berkualitas sehingga dapat memberikan penampilan yang terbaik. Bahkan pada pelaksanaan MTQ ini, Batam tidak mengambil kafilah dari luar. Agar hasil penilaian objektif, seluruh dewan hakim diambil dari pusat meskipun biaya yang dikeluarkan cukup besar. Harapannya melakukan pelaksanaan MTQ III Tingkat Provinsi Kepri ini, MTQ dapat berjalan dengan sukses. Dengan demikian Batam tidak hanya terkenal sebagai kota hiburan, tetapi juga kota religi. Melalui MTQ ini masyarakat Batam juga dapat menyaksikan dan akan menjadi suguhan berbeda bagi masyarakat Batam.

“Sebagai tuan rumah kita harus berikan yang terbaik. Dan sebagai tuan rumah, saya berharap MTQ ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” pungkasnya.

(crew_humas/dv)