BATAM- Dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Ke-15 Tahun 2010, Kota Batam menerima Anugerah Riset dan Teknologi (Ristek) Daerah Inovatif untuk kategori Iptek Lingkungan. Anugerah tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Boediono pada Selasa (10/8) di Istana Wakil Presiden kepada Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan Pemko Batam, Asyari Abbas dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Batam, Wan Darusalam.
Anugerah Daerah Inovatif dari Kementrian Riset dan Teknologi itu diberikan kepada sepuluh Kabupaten/Kota di Indonesia dengan kategori yang berbeda. Selain Anugerah Inovatif, Pemerintah juga memberikan empat Anugerah Teknologi Inovasi dan empat Inovator Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pada kesempatan itu, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Surapranata mengatakan, penghargaan ini diberikan sebagai wujud usaha penciptaan iklim inovasi yang kondusif.

Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri mengungkapkan, Anugerah Ristek yang diberikan kepada Pemkab/Kota sejak tahun 2009 tersebut diberikan berdasarkan penilaian atas upaya pemerintah Kabupaten dan Kota dalam meningkatkan kelajuan pembangunan Iptek pada daerah masing-masing. Tentunya melalui penguatan kompetensi kelembagaan dan sumber daya Iptek. Adapun tema yang diusung pada Peringatan Harteknas ke- 15 ini “Penguatan Sistem Inovasi Nasional”. Dengan tema ini diharapkan dapat mendorong kita untuk  memanfaatkan dan mengembangkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan  Pptek guna memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional untuk menyelesaikan permasalahan nyata di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Wapres mengatakan inovasi merupakan bagian penting dari produktivitas yang merupakan penghubung  antara faktor ekonomi dan teknologi. Inovasi tidak selalu harus melalui proses penciptaan/pengkreasian sebuah hal yang baru. Tapi bisa dengan cara mengubah atau menata ulang sesuatu hal untuk meningkatkan produktivitas juga bisa dikatakan sebagai inovasi. Wapres juga mendukung Sistem Inovasi Nasional (SINas). Menurutnya SINas merupakan system akan membantu berbagai pihak untuk sepakat dan mensinergikan tujuan masing-masing. Dengan demikian akan tercapainya fokus yang akan menghasilkan manfaat yang lebih besar bagi rakyat dan bangsa Indonesia.

Diharapkan melalui perayaan Hakteknas Ke-15 Tahun 2010 ini dapat menguatkan semangat kebersamaan dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang makmur, mandiri dan sejahtera melalui pembangunan yang berkesinambungan dalam bingkai Sistem Inovasi Nasional. Turut hadir pada acara peringatan itu Menteri Pendidikan Nasional, M. Nuh, Menteri Pertanian, Suswono, Ketua Komite Inovasi Nasional (KIN), Zuhal, Wakil Duta Besar Negara Sahabat, dan para kepala LPNK Ristek beserta jajarannya.
Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional itu, Kementrian Kementrian Riset dan Teknologi juga menggelar Seminar dan Workshop, Lomba Kreatifitas Iptek, Pameran Ritech, Rakornas Ristek, dan lain sebagainya. Lomba Kreatifitas Iptek 2010 difokuskan bagi generasi muda, yakni para pelajar tingkat SMP, dengan mengambil sub-tema “Dengan Kreatifitas Generasi Muda Kita Bangun Indonesia”. Lomba Kreatifitas Iptek 2010 direpresentasikan dalam kegiatan dua hari bertajuk “Science Camp.(***)