Kokohkan Budaya Melayu Ikatan Keluarga Besar Kepulauan Meranti Sokong Program Pemerintahan

Share

BATAM - Daerah yang dulunya dikenal sebagai selat panjang kini telah berubah menjadi Kabupaten Kepulauan Meranti, yang saat ini sudah berusia 3 tahun sejak dimekarkan oleh Pemerintah pada tahun 2009. Seiring dengan semangat perubahan yang lebih baik didalam pemekaran menuju pembangunan ekonomi serta kemasyarakatan yang lebih maju.

Tak dapat disangkalkan bahwa hubungan historis Batam dengan Meranti sudah terjalin sejak lama dari era Kesultanan Siak Sri Indra Pura dan Kerajaan Daik Lingga, diselat yang panjang Kepulauan Meranti inilah arus titik temu pelayaran para pedagang, saudagar serta para kafilah yang bermobilisasi dari Riau daratan dengan Kepulauan Riau. Salah satu bukti warga Batam yang asli Meranti banyak menjadi tokoh di Kota Batam seperti Pebisnis Pak Ali (owner snepac group), Kadisduk Capil Batam Drs. Sadri Khairuddin, M.Si, Drs Jefridin Kadispenda Pemkot Batam, dan masih banyak lagi tokoh asal meranti yang turut membangun dan mengembangkan Kota Batam menjadi Bandar Dunia yang Madani. Ketua Ikatan Keluarga Besar Meranti (IKBM) Kota Batam H. Nazarudin yang juga merupakan salah satu pengurus organisatoris LAM Batam, mengatakan keberadaan warga Meranti cukup mewarnai pembangunan di Batam.

Selain bekerja di sektor informal dan pemerintahan, banyak juga pengusaha sukses di Batam berasal dari Meranti. Melalui acara silaturahmi warga Batam asal Meranti yang diadakan di Ballroom i-Hotel Nagoya, Batam. Jajaran Pemkab Kep. Meranti dipimpin oleh Wakil Bupati Drs. H. Masrul Kasmy, M.Si beserta istri dan beberapa pejabat teras esselon 2 dan 3, Ketua LAM Kota Batam yang turut hadir didalam acara tersebut. “sebagai orang asal meranti yang berasal dari berbagai kampong yang ada di kepulauan meranti, seperti kampong jepun, kampung jawe, bugis dan lain sebagainye, walaupun kita bersal dari meranti namun telah menetap dan menjadi warga Batam, oleh karena itu marilah semua rakyat kampong meranti harus wajib turut patuh dan taat kepada aturan di Batam ini dan terus menjunjung tinggi marwah orang meranti, mendukung program pemerintah setempat dan tidak terlibat dalam permasalahan baik hukum maupun lainnya” Ungkap Masrul Kasmy.

Kehadiran Wakil Walikota Batam, H. Rudi, SE, MM dalam sambutannya juga mengajak kepada seluruh masyarakat Batam yang asli ataupun asal meranti untuk turut mengedepankan kondisi rukun dan damai agar warga Batam yang hampir 80% diisi oleh pendatang tetap menjaga keadaan kondusif dengan banyaknya suku bangsa yang berbaur di masyarakat Batam. Adapun warga selatpanjang dulunya dan kini adalah Kepulauan Meranti yang secara garis besar banyak mewarisi budaya melayu untuk turut serta mempertahankan dan mengembangkan budaya melayu di tengah modernisasi Kota Batam, ujar wawako. Humascrew/dn

Tweet

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -