BATAM- Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berkompeten dalam menyusun laporan keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Provinsi Kepulauan Riau menggelar Seminar Implementasi International Financial Reporting Standar dan Dampaknya Pada Pelaporan Keuangan. Rabu, (26/09) bertempat di Harmony One Seminar dibuka oleh Wakil Walikota Batam, Rudi, SE, MM.

Sejak 1 januari 2012, Indonesia telah memutuskan untuk menggunakan Standar Pelaporan Keuangan Internasional atau IFRS. Ketentuan tersebut berlaku bagi seluruh entitas bisnis dan pemerintah (BLU, BUMD, BUMN). Perpindahan dari akuntansi Indonesia ke IFRS perlu dilakukan agar Indonesia mendapatkan pengakuan maksimal dari komunitas internasional yang sudah lama menganut standar ini.

Wakil Walikota (Wawako) dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintah sangat menyambut baik dan mendukung kegiatan tersebut. Dijelaskannya bahwa dengan mengaplikasikan standar akuntansi yang berkualitas dalam menyusun laporan keuangan baik pada perusahaan maupun pemerintah, hal tersebut akan berdampak besar pada pengambilan kebijakan. “Utamanya bagi pemerintah, laporan keuangan yang akuntabel yang disampaikan kepada kantor pajaklah yang nantinya akan dijadikan laporan kepada Pemerintah,” jelasnya.

Lebih lanjut wawako mengatakan, melihat tantangan pembangunan dan perkembangan ekonomi maka sangatlah penting dalam menciptakan SDM yang unggul dan mengikuti perkembangan standar akuntansi keuangan sehingga dapat mendukung pembangunan dalam hal peningkatan transparansi keuangan, kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan. ”Semua bidang nantinya akan ada standar baik nasional maupun internasional, sehingga melalui seminar ini kita berharap adanya tata kelola dan pertanggungjawaban kepada rakyat dengan lebih baik dan rakyat dapat mengakses informasi yang akuntabel,” harapnya.

Seminar diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari akuntan publik, akuntan manajemen, Dosen dan mahasiswa, dengan narasumber dari Dewan Standar Akuntan Keuangan IAI.

(crew_humasbatam/hw)

.::share::.