photo by; irwansyah. PBATAM – Sudah menjadi sebuah moment bersejarah dan strategis dengan ditetapkannya tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Apalagi momen khusus tersebut sengaja didedikasikan bagi anak-anak Indonesia sebagai tunas bangsa potensial sebagai generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa yang didukung oleh peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi Bangsa dan Negara di masa depan.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan yang mempunyai kenangan manis semasa anak-anak dulu di Batu Besar, senantiasa memberikan perhatian dan apresiasi kepada anak-anak yang masih dalam pertumbuhan dan dalam proses mencari jati dirinya. sehingga proses pembentukan karakter yang sepatutnya dapat ditransfer secara positif dengan nilai-nilai kebangsaan yang ada sebagai bagian dari anak bangsa Indonesia. Untuk itu pula, Wako mengeluarkan Keputusan Walikota Batam Nomor: KPTS.223/HK/VII/2009 tentang Pembentukan Panitia Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Kota Batam tahun 2009, dalam rangka memberikan apresiasi kepada anak Indonesia khususnya yang di Batam.

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Batam selaku koordinator dalam perhelatan acara anak-anak ini telah mempersiapkan berbagai acara dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Provinsi Kepulauan Riau yang pada tahun ini peringatan HAN tingkat Provinsi Kepri dipusatkan di Batam tepatnya di kawasan Mega Wisata Ocarina Batam Centre pada esok (23/7).

Tema peringatan tahun ini “ Saya anak Indonesia kreatif, inovatif dan unggul untuk menghadapi tantangan dimasa Depan. Kepala Badan PP dan KB Nurmadiah membuka rapat tersebut, yang dihadiri hampir seluruh SKPD di lingkungan Pemko Batam, Biro Pemberdayaan Perempuan Kepri, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kepri, mengatakan bahwa sejatinya anak Indonesia tidak hanya berkutat dengan masalah yang ada saat ini, akan tetapi pikirkanlah masa depan bangsa ini yang berada di tangan anak Indonesia . Segala masalah yang bisa terselesaikan akan menjadi percuma kembali jika generasi yang akan datang tidak bisa memeliharanya, terangnya disela-sela persiapan acara tersebut.

Agar setiap anak kelak mampu memikul tanggung jawab menjamin kelangsungan bangsa dan negara, maka anak perlu mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial berakhlak mulia dan perlu dilakukan dukungan dalam pemenuhan kebutuhan akan hak-haknya serta adanya perlakuan tanpa diskriminasi.

Rangkaian acara dimulai tanggal 19 Juli 2009 dan Puncak dari peringatan HAN tanggal 23 Juli 2009 dengan 2000 anak bertempat di Ocarina tersebut akan mengangkat berbagai kreatifitas anak dengan peserta Paud dan TK bertempat di BCS Mall tanggal 19-21 Juli, seminar anak dilaksanakan pada tanggal 22 Juli di Vihara Maitreya, Sie Panas dengan peserta 300 anak SMP dan SMU. Bakti sosial dengan mengunjungi rutan anak, lapas, Panti Asuhan Bina Umah dan Panti Asuhan di Setokok dengan 30 anak peserta dari panti dan rumah singgah. Forum konsultasi Anak yang telah dilaksanakan pada tanggal 21 Juli di Planet Holiday Hotel dengan keikutsertaan sebanyak 30 anak.

Anak merupakan generasi penerus bangsa dan umat masa depan yang ditangan mereka pulalah kemajuan bangsa dan negara kelak ditumpukan. Namun keprihatinan atas kemerosotan moral akibat pengaruh teknologi dan komunikasi, dan juga beberapa pengaruh negatif, seperti penyalahgunaan internet dan situs porno, pergaulan bebas antarpelajar, peredaran narkoba di lingkungan pelajar, dan perkelahian antarpelajar masih menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama untuk mengatasinya. Mari kita bantu anak-anak Indonesia menjadi Anak Indonesia kreativitas, inovatif dan unggul, tambah Nurmadiah menutup keterangannya.

(*humas_crew/ttn&nn)