BATAM- Bagi ibu-ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan barang dengan harga murah dan kualitas yang memuaskan dapat mengunjungi stand bazar Kota Batam. Di stand ini beragam benda yang dipamerkan untuk diperjual belikan. Mulai dari barang kerajinan, mukena, jilbab, makanan ringan, hingga tas keranjang, buku islami dan keset kaki yang dibuat dari bahan daur ulang. Barnag-barang yang dipamerkan tersebut menurut Nazila Bahrum, Sekretaris PKK Kota Batam merupakan produk yang dibuat oleh kelompok PKK dari kelurahan dan kecamatan se Kota  Batam.

Diantaranya barang-barang yang dijual disana adalah bunga dan hiasan yang terbuat dari gonggong. Kemudian tas yang dibuat dari bekas bungkusan detergent. Ada juga kerajian kerajinan yang dibuat dari koran bekas dan dibentuk menjadi vas bunga atau keranjang. Jika melihat sekilas vas ini tidak tampak seperti terbuat dari koran bekas. Harganya pun terbilang murah berkisar antara Rp20 sampai Rp50 ribu.  Keset kaki yang terbuat dari bekas jahitan baju kaos ini menurut Zila diproduksi oleh kelompok PKK dari Kecamatan Sekupang. Keset kaki yang dikemas dalam bentuk yang unik ini dijual Rp15 ribu per lembarnya.

“Untuk kerajian tangan dari koran bekas ini sudah ada yang pesan dari galeri,” katanya.

Kemudian ada juga pakaian bayi yang terbuat dari bahan rajutan dan bentuknya beragam, seperti sepatu, baju serta jaket untuk bayi. Ada juga anyaman tikar pandan yang merupakan hasil kerajinan dari kelompok PKK di Kecamatan Galang. Yang menarik lainnya adalah bross baju yang terbuat dari sisik ikan. Sementara itu produk makanan yang dijual di stand bazar Kota Batam adalah bandeng presto yang dibuat oleh kelompok PKK dari Kelurahan Tanjung Sengkuang, buah naga dan kerupuk ikan. Bagi pengunjung yang mencari kerajinan dari bahan kulit, juga dapat menemukannya di stand bazar ini.

Pada hari pertama pembukaan stand bazar, kelompok PKK Kota Batam menggelar welcome drink gratis bagi setiap pengunjung. Minuman yang disediakan adalah cendol khas dari Kecamatan Belakang Padang dan laksmana mengamuk. Kemudian makanan nasi dagang, putu serta ketan durian. Untuk konsep bangunan bazar, dicat dengan warna bernuansa melayu, merah, kuning dan biru. Raja Mardai, selaku perancang bangunan stand bazar mengatakan bahwa konsep bangunan mengambil ornamen Masjid Raya. Simbol satu  menara adalah, bahwa kita sebagai umatnya hanya memohon kepada yang diatas yang maha kuasa Allah SWT. Untuk membuat stand bazar tersebut menurutnya memakan waktu dua minggu.

(crew_humas/dv)