BATAM- Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat Batam dalam memberikan hak pilihnya terhadap Pemilu Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Badan Kesbangpol Linmas menggelar Kegiatan Pendidikan Budaya Politik dan Sosialisasi UU Politik Tahun 2010, Senin (28/6). Kegiatan yang digelar di Hotel Golden View ini dibuka langsung oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan.  Kepala Badan Kesbangpol Linmas, Zulhendri mengatakan tingkat partisipasi politik masyarakat di Kota Batam berada di bawah 50 persen. Artinya sebagian besar masyarakat Batam belum peduli terhadap proses pemilihan kepemimpinan yang telah digulirkan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran tentang arti pentingnya penerapan nilai-nilai demokrasi. Khususnya dalam memberikan hak politik sebagai salah satu wujud atau bentuk penerapan kedaulatan rakyat guna menentukan sosok kepemimpinan. Disamping itu juga memberikan pemahaman tentang peraturan per Undangan dibidang politik serta meningkatkan partisipasi dalam menggunakan hak pilih. Baik pada pemilihan umum Legislatif, presiden/wakil presiden, gubernur/wakil gubernur maupun pemilihan umum wali kota/wakil wali kota yang akan berlangsung tidak lama lagi.

“Sosialisasi ini diikuti oleh 120 orang peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat dan mahasiswa. Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan mereka dapat menjadi agen guna memberikan informasi dan pencerahan kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing,” ujar Zulhendri.

Zulhendri mengatakan rendahnya partisipasi pemilih ini diantaranya karena masyarakat Batam merupakan masyarakat industri, perdagangan dan jasa. Sebagai masyarakat industri, mereka memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk bekerja. Penyebab lain rendahnya partisipasi masyarakat ini menurutnya bisa saja disebabkan oleh kejenuhan masyarakat bahwa kandidat yang akan dipilih tidak sesuai dengan keinginan mereka. Penetapan waktu libur juga menjadi salah satu penyebab, karena yang diusulkan adalah libur bersyarat sementara yang diberikan Pemerintah Pusat adalah libur total. Akibatnya masyarakat memanfaatkan waktu tersebut untuk berlibur bukan menyumbangkan hak pilihnya. Adapun yang menjadi narasumber pada kegiatan itu berasal dari Direktorat Pengembangan Budaya Politik Dirjen Kesbangpol Kementrian Dalam Negeri RI, Badan Kesbangpol Linmas Provinsi Kepri dan Kesbangpol Linmas Kota Batam.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan, kegiatan ini merupakan arah kebijakan pemerintah dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Wako mengakui bahwa tingkat partisipasi masyarakat Batam untuk memilih sangat rendah. Untuk itu pemerintah harus mencari jalan keluar sehingga tingkat partisipasi pemilih meningkat. Pemko Batam akan mengevaluasi libur total yang diberikan Pemerintah Pusat ketika Pemilu berlangsung. Pemko, menurutnya akan mengusulkan libur terbatas. Sehingga sebelum memulai pekerjaan, pemilih terlebih dahulu dapat menggunakan hak pilihnya dan setelah itu baru kembali bekerja. Pemko juga akan mencari kiat-kiat agar tingkat partisipasi masyarakat untuk memilih tinggi. Mengenai jarak tempat tinggal masyarakat dengan pemilih menurutnya cukup dekat.

“Rendahnya tingkat partisipasi ini bukan karena kurangnya sosialisasi. Informasi bisa diperoleh melalui baliho, media bahkan dari tim sukses. Kita akan cari kiat-kiatnya untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat. Jika libur terbatas, maka sebelum bekerja terlebih dahulu menggunakan hak pilihnya kemudian kembali bekerja. Apakah itu dihitung lembur, nanti dibahas lebih lanjut. Ini baru wacana,” katanya mengakhiri.

(crew_humas/dv)