Dahlan Ajak Seluruh Warga Jaga Kebersihan dan Kehijauan Lingkungannya

0
185

Penilaian Tahap II Akan Berjalan Secara ‘Keep Silent’

bbh i-one-merahBATAM : Kebersihan dan kerindangan Kota Batam sebagai wilayah trans-nasional bahkan manca negara menjadi sesuatu yang sangat penting diwujudkan dengan kerjasama dan keuletan semua pihak yang ada di Batam. Hal tersebut disampaikan Walikota Batam, Ahmad Dahlan tadi sore (3/3) di kantor Walikota Batam saat memimpin rapat terkait program dan kebijakan strategis dalam mewujudkan Batam Bersih dan Hijau.

Wako Batam yang saat memimpin rapat tersebut juga memanggil seluruh Camat se Kota Batam serta instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum Kota Batam, Dinas Tata Kota, Dinas PMP-KUKM, Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Bapedalda Kota Batam menegaskan upaya yang telah dipelopori dari awal dengan karya bhakti terpadu dilanjutkan dengan gerakan penanaman pohon di lahan-lahan tandus harus tetap dipertahankan dan dibudayakan oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga apa yang kita cita-citakan dalam membangun Batam dengan memelihara kelestarian lingkungannya dapat terwujud, katanya mengawali pertemuan tersebut.

Setelah hal tersebut benar-benar menyatu dengan seluruh masyarakat, baik itu pengusaha, pedagang, pekerja industri sampai kepada ibu-ibu rumah tangga, Pemko Batam tinggal membenahi fasilitas-fasilitas yang tidak terjangkau oleh masyarakat seperti saluran drainase induk, pasar-pasar dengan skala besar, serta sekolah-sekolah dan puskesmas maupun tempat pembuangan akhir (TPA) Telaga Punggur yang membutuhkan penanganan khusus dan berkelanjutan, terangnya lagi.

Dari hasil pertemuan tersebut juga dihasilkan kesepakatan bagi pihak kecamatan supaya melanjutkan kegiatan massal dengan mengikutsertakan berbagai lapisan masyarakatnya secara pro-aktif dan proporsional sehingga sudut-sudut kota yang kotor dapat dibersihkan kembali  secara teratur dan kontinu.

Kepala Bagian Humas Pemko Batam, Drs Yusfa Hendri, M.Si, yang juga ikut dalam pertemuan tersebut menambahkan sebagaimana hasil penilaian tim KLH RI sebelumnya, memberi kesempatan bagi kita untuk melakukan pembenahan dalam hal pengelolaan sampah serta kondisi ibu kota kecamatan se Pulau Batam. Hal yang dipantau adalah  kebersihan lingkungan, kebersihan drainase, ruang terbuka hijau, kebersihan WC dan air bersih cukup tersedia serta tempat pembuangan akhir sampah, dianya lagi.

Masih merujuk pada hasil penilaian pertama, selain itu kategori pasar, kebersihan masih kurang, terutama di Pasar Tanjung Pantun, Samarinda, Puja Bahari dan Induk. Tempat sampah di Pasar Angkasa,Tanjung Pantun, Mitra Raya, Samarinda, Puja Bahari dan Pasar Induk masih kurang bersih baik dari sisi penampungan maupun kapasitas daya tampungnya dan tidak layak untuk tempat sampah, terang Yusfa.

Drainase di Pasar Angkasa, Mitra Raya, Sagulung, Tanjung Pantun, Samarinda, Puja Bahari dan Induk masih buruk kondisinya. RTH masih sangat kurang, terutama keteduhan untuk Pasar Mitra Raya, Tiban Center, Aviari dan Puja Bahari yang tidak ada (nilai 30), sedangkan penghijauan masih kurang di semua lokasi pantau. TPS di Pasar Mitra Raya, Aviari, Samarinda, Puja Bahari dan Induk masih kurang layak sebagai TPS.

Dari lima  lokasi wajib (permukiman, perkantoran, pasar, sekolah dan puskesmas) hanya sekolah yang memiliki fasilitas pemilahan dan masuk dalam skala nilai sedang.

Pertemuan ini sebagai wahana bertukar informasi serta berkoordinasi dalam menangani permasalahan yang di hadapi Camat se Kota Batam maupun instansi terkait yang sudah ditugaskan mengkoordinir titik-titik tertentu dan harus dikoordinasikan lebih lanjut, maka hal tersebut juga dapat dikeroyok ramai-ramai, kata Yusfa menutup keterangannya.

(*ttn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here