Refleksi Tiga Tahun Dahlan-Ria

3
247

18 unit BPP Jadi Angkutan Umum Favorit Dengan Dukungan 36 titik Shelter

banner1x51

06-11-06-pertemuan-indonesia-afrika-partnership-dialogue-1

BATAM : Sejak tahun pertama kepemimpinan Ahmad Dahlan – Ria Saptarika sebagai Walikota dan Wawako Batam, kebijakan strategis dalam bidang transportasi murah, nyaman dan massal diupayakan dengan pengadaan model Angkutan Percontohan atau Bis Pilot Project hasil kerjasama Pemko Batam dengan Departemen Perhubungan RI serta pihak Japan Urban Bus Transport.

Pada kesempatan awal BPP tersebut masih terasa asing bagi penggunanya karena hanya melewati type jalur pemukiman ke perkantoran saja. Akan tetapi dalam perkembangannya BPP semakin diminati dan saat ini cukup menjadi favorit karena daya dukung infrastruktur yang cukup memadai dengan tarif relatif murah.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan dalam beberapa kesempatan mengungkapkan bahwa pola transportasi massal di Batam sudah saatnya diarahkan ke sistem tansportasi yang nyaman dan murah seperti mass rapid transportation (MRT) dan hal tersebut merupakan prioritas dalam masa kepemimpinannya. “Seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas transportasi murah dan nyaman, Pemerintah Kota Batam terus mengoperasikan bus pilot projek (BPP) yang sudah masuk 3 tahun ini” katanya. Perlahan sistem dan pelayanannya kita benahi sehingga benar-benar mampu melayani jalur gemuk seperti dari Batam Center -Batu-Aji dan sebaliknya.

Sebagaimana yang telah dioperasionalkan sebelumnya, sebanyak 18 unit bus baru dan 36 shelter diperuntukkan untuk mendukung kebijakan Walikota Batam tersebut. Ada  20 shelter baru yang dibangun seperti di Simpang Frenky, Simpang Kara, Simpang Kabil, Depan Rusun Mukakuning, Seberang STM-Perum Putri Tujuh, Simpang Kantor Camat Sei Beduk, Seberang Kampus Putra Batam, Seberang Puskopkar, Depan Pasar Sagulung, Depan Pasar Melayu, Seberang Perumnas, Simpang Puskopkar, Depan Kampus Putra Batam, Simpang Perum Pandawa, MKGR, Depan STM-Perum Putri Tujuh, Pos Tembesi, Seberang Simpang Frenky, Seberang Politeknik dan Kantor Pos Batam Center.

Sementara itu, ada juga 16 titik shelter lagi yang ditingkatkan dari shelter umum jadi shelter BPP seperti di samping Mesjid Raya Batam, Polteknik Batam, Terminal Mukakuning, Depan Plaza Batamindo, Simpang Tembesi, Depan SP Plaza, Depan Komplek Citra Raya, Jl Brigjen Katamso Simp Batuaji, Simpang Villa Mukakuning, Rusun Mukakuning, Epson Mukakuning, Panbil Mall, Simpang Kabil, Simpang Kara dan Samping Kantor Imigrasi.

Seiring dengan perkembangan Batam, saat ini BPP jadi angkutan alternatif yang sangat diminati masyarakat. Karena fasilitas yang ditawarkan selain nyaman dan murah juga melayani rute yang padat pemukiman penduduk.
Salah seorang penumpang BPP, Sisca, karyawan PT. Panasonic Batam Center mengaku sangat terbantu dengan pengoperasian BPP Batam Center-Batuaji. Dianya mengaku dengan menggunakan jasa BPP, dirinya bisa mengirit ongkos, sebab tidak perlu dua kali naik carry dan bahkan disediakan halte khusus untuk penumpang BPP. Selama ini kalau  berangkat dan pulang kerja kerja di Batam Center, saya naik carry dua kali. Ke Mukakuning dulu baru ke Batuaji, repot. Begitu juga sebaliknya,” akunya seraya berharap Pemko Batam akan menambah armada sejenis di tahun depan.

Hal senada juga dikatakan Rizal, salah seorang karyawan di BCS Mall yang tinggal di Tiban Kampung. Dia mengharapkan pengoperasian BPP ini dapat dipertahankan dan dipelihara dengan baik sehingga tidak terkesan setelah beberapa tahun nantinya penampilannya seperti kurang terurus alias usang. Karena selain murah hendaknya kenyamanan penumpang yang menggunakan jasa BPP tersebut juga terjamin, agar para karyawan yang menjatuhkan pilihannya ke transpotasi massal tersebut menikmati kenyamanan selama dalam perjalanannya, ungkapnya lagi.

BPP jadi acuan Tha ASEAN-Japan Urban Bus Transport

Setelah dua tahun diterapkan di Batam, realisasi jenis transportasi murah dan nyaman tersebut tetap diamati dan diawasi penerapannya oleh berbagai pihak. Seperti pada awal tahun 2008 yang lalu, tim ahli bidang transportasi ASEAN-Jepang menilai pelaksanaan Bus Pilot Project (BPP) Batam cukup sukses. Buktinya, proyek BPP itu, menjadi referensi penentuan Kota Batam sebagai lokus dan tuan rumah diadakannya pertemuan 26 delegasi ahli transportasi ASEAN dan Jepang (The ASEAN-Japan Urban Bus Transport Expert Group Meeting) di Hotel Novotel tanggal 26-27 Februari 2008 yang lalu dan didukung secara penuh oleh Sekretariat ASEAN di Jakarta dan sepenuhnya disponsori Pemerintah Jepang termasuk biaya akomodasi dan transportasi.

Di tataran operasional, Mr Tadashi Nishimura (Managing Director) Japan Transport Cooperation Association (JTCA) yang mengkoordinasikan kegiatan tersebut dengan Pemerintah Kota Batam menyampaikan kehadiran tim ahli transportasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh para stakeholders transportasi sebagai ajang berbagi pengalaman (sharing experience) serta melakukan diskusi dan studi komparatif dan analisis empiris tentang berbagai problema transportasi di masing-masing kota di ASEAN dengan mereferensi modernisasi sistem transportasi di Jepang.

Sebagai tuan rumah, Kota Batam juga sudah masuk ke tahap finalisasi dan implementasi Transport Master Plan 2008-2013 dengan mengadopsi berbagai kebijakan di masing-masing negara dalam bidang pembangunan transportasi sebagaimana yang ada dalam ASEAN Urban Bus Transport System.

(*ttn)

3 COMMENTS

  1. Bagus sekali kalau bapak walikota mengambil kebijakan dalam transportasi,Dengan ada nya penertiban tersebut,pasti tidak akan semacet di tempat kami.Saya salut dengan walikota batam.Kapan walikota kami seperti walikota batam.Kami hanya bisa terus berharap,salut lah warga Batam dengan walikota seperti ini.Thanks.

  2. kepada yth.bapak walikota, tolong di perhatikan para sopir2 carry yang sembarangan stop/berhenti mengambil penumpang, berpindah jalur sembarangan tanpa pasang lampu sen.
    terutama di persimpangan lampu merah di muka kuning, di persimpangan lampu2 merah yang lain, padahal di situ ada Pos polisi tapi tidak berfungsi sama sekali, kalo ada tabrakan dikit baru Pak polisi nya mau melihat, tapi kalo carry sembarangan potong dan stop malah tak di gubris, di simpang anggrek sari juga dan persimpangan2 yang lain yang mengganggu pengguna jalan yang lain.

    terima kasih

  3. ass wr. wb. Saya berharap kepada Pemko Batam, untuk bisa meningkatkan jalan transportasi kususnya.jalan menuju kenagoya,tepatnya didepan baloi mas, terimakasih.

    Ma kasih Pak Ahmad, atas kunjungan dan masukannya. Mudah2 an awal April ini sudah bisa mulai dikerjakan ya pak. ma kasih. Admin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here