Lion Air Mendarat Darurat, Petinggi Hang Nadim Rapat Darurat

Disaksikan Walikota Batam dan Kapoltabes Barelang

BATAM : Maskapai penerbangan sipil di Indonesia kembali mengalami kejadian naas dengan kegagalan mendarat secara normal (normally landed failure) di landasan pacu Bandara Hang Nadim Batam. Adalah pesawat Lion Air dengan rute Medan-Batam-Surabaya yang tidak bisa mendarat sempurna akibat roda depan tidak bisa berfungsi bahkan tidak terbuka sama sekali.

Kejadian tersebut dilaporkan sang pilot pesawat tersebut sebelum siap landing ke bandar udara internasional Batam tersebut dan hampir dua jam sang pilot berputar-putar di atas perairan Batam sejak pukul 17.30 wib sore hari sebanyak 8 kali manuver holding untuk menghabiskan bahan bakar yang masih tersisa di badan pesawat tersebut.

Aparat pun langsung berjaga-jaga di bandara, untuk mengantisipasi keadaan buruk. Keluarga yang menunggu di bandara, tampak cemas dan sibuk bertelepon dengan keluarga.

Demi menyelamatkan Lion Air, petugas pemadam kebakaran melapisi landasan bandara Hang Nadim dengan busa. Lapisan busa itu berfungsi untuk mencegah percikan api yang mungkin saja terjadi akibat gesekan bodi pesawat dengan landasan.

Dari informasi yang disampaikan oleh seorang petugas kepolisian yang tak mau disebutkan namanya, pesawat dengan nomor penerbangan JT-972 itu mendarat dengan posisi roda belakang lebih dulu. Moncong pesawat menghadap ke udara, saat roda belakang menyentuh landasan.

Setelah roda belakang menyentuh landasan, barulah moncong pesawat direbahkan dan mengenai busa-busa yang telah dipasang di landasan.

Pesawat yang dipiloti oleh Anwar itu pun bisa mendarat di bandara Hang Nadim dengan selamat. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut akan tetapi para penumpang masih dalam kondisi shock dan stress akibat kondisi yang sangat menegangkan tersebut.

Pesawat Lion Air yang mengangkut 156 penumpang tersebut terdiri dari 148 penumpang dewasa dan empat anak-anak dan empat bayi dan sisanya kru pesawat dengan nomor penerbangan JT-972 tersebut.

Digelar Rapat Darurat Untuk Mengangkat Badan Pesawat

Setelah dipastikan seluruh upaya penyelamatan para penumpang telah terlaksana sesuai prosedur tetap kondisi darurat penerbangan sipil dan badan pesawat dipastikan tidak mengalami gesekan dan dijauhkan dari benda-benda yang mudah terbakar serta menyirami dengan bahan-bahan anti kebakaran, maka secepatnya diupayakan langkah-langkah pembersihan landasan pacu sehingga penerbangan lainnya dapat berjalan normal, terang Razali Abubakar, kepala bandara hang Nadim.

Rapat darurat untuk mengambil langkah-langkah cepat dan akurat segera digelar dilantai 1 Badara Hang Nadim yang menghadirkan teknisi dan operator crane untuk menyamakan persepsi serta berkonsultasi dengan KNKT dalam hal pengangkatan badan pesawat tersebut.

Dihadapan Walikota Batam, Ahmad Dahlan dan Kapoltabes Barelang, Slamet Riyanto yang dalam masa-masa akhir tugasnya di Poltabes Barelang, para teknisi dan operator dan petugas bandara Hang Nadim menyepakati untuk melakukan pengangkatan badan pesawat pada malam hari itu juga.

Walikota Batam yang ditanya wartawan saat wawancara menyampaikan kesiapan Pemko Batam akan memberikan bantuan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan serta menyampaikan terima kasih dan penghargaan secara khusus kepada para manajemen Bandara hang Nadim yang mengambil langkah-langkah tanggap darurat serta mengajak para hadirin mengucap syukur atas kebesaran Ilahi dalam insiden tersebut dengan keberhasilan sang Pilot Anwar dalam mendaratkan pesawat dengan mulus.

(*ttn)