BATAM- Pemko Batam dan Kantor Pelayanan Imigrasi Batam sama-sama sepakat membentuk tim kecil guna merealisasikan wacana dilakukannya kerjasama pengintegrasian database kependudukan Batam dengan data lokal yang dibutuhkan pihak imigrasi.
Kesepakatan tersebut dicapai saat berlangsung pertemuan antara Wawako, Ir Ria Saptarika dengan Kepala Kantor Imigrasi Batam, Zainal SH, pada Selasa (24/2). Pertemuan tersebut berlangsung diruang kerja Kepala Kantor Imigrasi Batam.
Menurut Wakil Walikota, kunjungan ke Imigrasi bertujuan untuk menjajaki kemungkinan dilakukannya kerjasama link/integrasi data antara Pemko dengan pihak Imigrasi, khususnya untuk data yang paling bersintuhan dengan kepentingan dalam pembuatan pasport warga.
Ia menilai, kerjasama ini cukup baik untuk ditawarkan karena manfaatnya bisa berlipat, karena dengan pendekatan tekhnologi IT, kedua belah pihak bisa menekan kemungkinan terjadinya pemalsuan data identitas warga melalui pembuatan KTP Aspal (asli tapi palsu).
Disisi keimigrasian, Wawako menganggap, integrasi data ini bisa dipakai untuk memantau lalu lintas orang, melalui paspor yang digunakannya. Dengan sistem database yang ada, kemungkinan imigrasi mendapatkan data kependudukan yang akurat, juga jauh lebih meyakinkan.
Walaupun masih sebatas wacana, rencana kerjasama ini sudah disetujui kedua belah pihak. Namun baik imigrasi maupun Pemko, tak mau gegabah untuk merealisasikannya, karena sebagian proses rekam data keimigrasian di Batam, terkoneksi dengan jaringan IT Keimigrasian yang terpusat secara nasional.
Oleh karena itu, sebelum kerjasama ini disepakati dalam bentuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), kedua belah pihak, sepakat membentuk tim TIK, yang fungsinya mengkaji lebih jauh, bentuk kerjasama yang bisa dilakukan. Termasuk menganalisa secara tekhnis, sistem jaringan yang lebih aman dalam lalu lintas data.
“Dari pihak kami, saya tunjuk Kepala Badan Kominfo, Pak Muramis untuk menanganinya,” sebut Ria didepan Zainal.
Sementara Kepala Imigrasi Kota Batam menunjuk Kepala Bidang Informasi Komunikasi Imigrasi (Infokim) guna menindaklanjuti rencana kerjasama itu.
“Saya sepakat untuk merealisasikan rencana ini. Pasalnya, pada tahun 2010 mendatang, Imigrasi berniat mengembangkan sistem e-paspor yang dilengkapi chip khusus,” ungkap Zainal
Sebelum ditawarkan ke pihak Imigrasi, kerjasama serupa sebenarnya sudah terealisasi dengan Poltabes Barelang. Khusus poltabes, data kependudukan dalam sistem database SIAK kota Batam akan dipakai kedua belah pihak untuk mempermudah pelayanan pengurus SKCK di Kepolisian. Kerjasama tersebut tertuang dalam MoU antara Wakil Walikota dengan Kapoltabes Barelang, Kombes (Pol) Slamet Riyanto
Ketika kunjungannya ke Imigrasi, Wawako ditemani sejumlah pejabat Pemko Batam seperti Kaban Kominfo Muramis, SE, Kabag Humas Yusfa Hendri, Kabag Pemerintahan, dan Kabag Protokol Setdako Batam, Martin S Maromon.(*)
