HUMAS PEMKO BATAM– Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menggelar rapat bersama seluruh Kepala Sekolah SD dan SMP Negeri di Kota Batam, Rabu (11/7) di ruang rapat lantai empat Kantor Wali Kota. Rapat tersebut membahas siswa yang tidak tertampung di sejumlah SD dan SMP Negeri di Kota Batam.
Diketahui sebanyak 1.067 anak yang mendaftar SMP negeri di Kota Batam tidak diterima. Untuk tingkat SD yang tidak tertampung di sekolah negeri sebanyak 596 orang. Kepala sekolah diminta untuk menyampaikan data riil jika dilakukan penambahan rombongan belajar.
“Sekolah diminta menyampaikan data riil bagaimana dengan kemampuan guru, ruang kelas ruangan ada atau tidak. Sekolah diminta siapkan data itu dan besok (Kamis, 12/7, red) akan rapat kembali dan diputuskan besok,” sebut Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan usai rapat.
Direncanankan rapat yang dilaksanakan pada hari ini juga mengundang sekolah swasta (pihak yayasan). Pemko Batam menurutnya belum bisa memutuskan berapa siswa yang nantinya akan tertampung. “Lihat data riil dari sekolah berapa kemampuan Rombel dan kemampuan guru berapa yang masih tertolak itu yang nanti akan dipadukan dengan swasta,” jelasnya lagi.
Dari data yang disampaikannya siswa paling banyak tidak tertampung tingkat SMP yakni di Kecamatan Sekupang 576 anak dan di Kecamatan Batam Kota sebanyak 518 orang. Di Kecamatan terdapat enam sekolah negeri termasuk sekolah rujukan. Sementara untuk tingkat SD yang tidak tertampung paling banyak di Kecamatan Batam Kota sekitar 500 anak.
“Karena ada yang minus siswa seperti di Kecamatan Nongsa, SDN 012 Nongsa dan di SD 010 Nongsa minus siswa. Kalau se Kota Batam yang tidak tertampung 596 siswa,” katanya mengakhiri.
