Koarmada I Jadikan Budidaya Ikan Air Tawar Di Kota Batam Sebagai Percontohan

0
354

HUMAS PEMKO BATAM– Panglima Komando Armada I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono akan menjadikan budidaya ikan air tawar di Kota Batam sebagai percontohan budidaya ikan se Koarmada I. Ini karena pengelolaan ikan air tawar di Kota Batam dinaungi oleh Asosiasi Pengusaha dan Peternak Ikan Air Tawar (Asperikat).

Ia menilai Aperikat memiliki program kerja yang baik dalam pengembangan ikan air tawar di Kota Batam. Hal ini disampaikannya dalam acara panen raya ikan air tawar di lokasi tambak ikan Kampung Sungai Buluh, Rempang Galang pada Kamis (28/6). Turut hadir melakukan panen ikan, Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Amsakar Achmad dan Danlanal Kota Batam, Kolonel Laut Iwan Setiawan.

Secara bersamaan kemarin juga dilakukan panen raya ikan di 19 Lanal dan 5 Lantamal se Koarmada I. “Totalnya ada 24 lokasi pangkalan yang melakukan panen raya pada hari ini dan ini sudah disiapkan sejak empat bulan lalu. Dimulai dari Sabang sampai Cirebon. Di Aceh panen ikan air tawar dan laut dan juga lobster,” ujarnya.

Katanya, ini merupakan program kerja Koarmada bersama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk pemberdayaan wilayah pertahanan. Melalui kegiatan ini dapat mengurangi kegiatan illegal karena dapat menjaga ketahanan pangan bagi satu daerah. Oleh karena itu ia mengajak agar memberi pemahaman kepada masyarakat agar dapat menjaga daerah pertahanan dengan melakukan pembudidayaan ikan baik air laut maupun ikan air tawar.

“Dengan terjaganya ketahanan pangan di satu daerah tentu dapat membawa dampak baik bagi daerah,” sebutnya lagi.

Harapannya Asperikat dapat mengembangkan program ini di seluruh wilayah Batam dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada. Ke depan bagaimana ikan yang dipanen tidak hanya mencukupi kebutuhan warga Batam tapi juga bisa dikirim ke luar Batam.

Dalam sambutannya Wawako mengatakan terbentuknya asosiasi ini sebagai langkah untuk stabilitas harga ikan air tawar di Kota Batam. Selama ini akibat persaingan harga ikan air tawar, harga relative tidak stabil bahkan ikan Lele didatangkan dari Malaysia.

“Panen raya ini merupakan kerja ikhtiar kolektif bersama karena Asperikat murni diinisiasi oleh Lanal dan Pemko Batam dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan harga pasar,” ujar Wawako.

Dengan kehadiran Asperikat ini selain menstabilkan harga ikan air tawar juga berkontribusi menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat. Atas nama Pemko Batam, Wawako menyampaikan ucapan terimakasih atas peran seluruh pihak yang berkontribusi terwujudnya panen raya tersebut.

Adapun jenis ikan yang dipanen ikan Lele, ikan Patin, ikan Gurami, ikan Bawal dan ikan Emas. Kolam Tambak milik Anggi ini berdiri di atas lahan seluas 21 hektar dengan tambak berjumlah 12 kolam.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here