Wako Minta Kejelasan Legalitas Lahan Masjid dan Mushala Segera Tuntas

0
229

HUMAS PEMKO BATAM– Wali Kota (Wako) Batam, Muhammad Rudi meminta agar seluruh pengurus Masjid dan Mushalla di Kota Batam untuk menyelesaikan legalitas lahan Masjid dan Mushala yang dipimpinnya. Menurutnya jika Masjid atau Mushala lahannya belum dihibahkan oleh developer, pengurus Masjid atau Mushala dapat berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat, Permukinan dan Pertamanan Kota Batam. Hal itu disampaikan oleh Wako dalam acara silahturahmi Wali Kota dan Wakil Walikota Bersama Pengurus Masjid dan Mushalla di Golden Prawn, Kamis (19/4).

“Legalitas lahan harus segera diselesaikan. Jika lahan sudah dihibahkan oleh developer kepada warga maka harus dilaporkan ke Pemko Batam. Karena lahan yang bersumber dari developer menjadi milik Negara dan statusnya pinjam pakai kepada masyarakat,” ungkap Wako memberi penjelasan.

Apabila Masjid atau Mushala tersebut dibangun di atas lahan kosong dan pemiliknya tidak diketahui, Wako menyarankan agar pengurus segera berkoordinasi dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Wako mengingatkan jangan sampai bangunan masjid yang sudah berdiri lantas dirobohkan karena lahan yang dipakai sudah teralokasi. Pemko Batam saat ini juga tengah membangun Masjid Agung Sultan Abdurrahmansyah di Batuaji. Sesuai perencanaan, pembangunan masjid ini akan rampung pada tahun 2019 dan akan diresmikan oleh Wako pada Oktober 2019.

“Masjid Agung Batuaji akan menjadi masjid agung terbesar di Sumatra, jangan sampai masjid yang memiliki kapasitas 25 ribu orang ini sepi orang yang shalat di sana. Ini menjadi tanggung jawab masyarakat Sagung dan Batuaji,” katanya.

Dua masjid besar lainnya yakni Masjid Raya Batam di Batam Centre dan Masjid Baiturahman di Sekupang. Aset Masjid Raya dan Masjid Baiturahman menurutnya telah dialihkan dari BP Batam kepada Pemko Batam. Pemko Batam tahun 2019 akan melakukan revitalisasi bangunan Masjid Raya tanpa merubah kontruksi bangunan masjid yang sudah ada. Untuk bagian luar masjid saja menurutnya yang akan dibongkar dan pagar sekeliling masjid nantinya akan diganti dengan bangunan pagar dengan ornament melayu lengkap.

Pembangunan masjid ini sebagai salah satu upaya Pemko Batam untuk membangkitkan wisata religi di Kota Batam. Dibangunnya Masjid Agung Sultan Abdurrahmansyah dengan megah salah satunya agar orang datang berkunjung dan melihat langsung kemegahan masjid tersebut. Peluang ini menurutnya harus ditangkap oleh masyarakat sehingga bisa menyediakan kebutuhan turis atau pengunjung yang datang ke sana.

“Saya bersama dengan Pak Wakil dan Pak Sekda tengah membangun ekonomi Kota Batam. Membangun Batam ini tidak mudah Bapak/Ibu. Tapi dalam dua tahun kami memimpin dan tentunya atas dukungan seluruh warga Batam maka kita bisa seperti saat ini,” sebutnya menjelaskan pembangunan infrastruktur jalan yang telah dilakukan.

Melihat antusias pengurus Masjid dan Mushala yang hadir kemarin, Wawako selaku Dewan Masjid merasa berbangga hati dan bahagia. Harapannya melalui pertemuan itu dapat dikomunikasikan terkait legalitas Masjid dan Mushalla di Kota Batam. Wawako juga mengimbau para tokoh agama yang hadir kemarin dapat menjadi penyejuk ditengah masyarakat apabila beredar informasi yang bersifat negatif.

Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun dalam kesempatan itu mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ajang untuk membangun ukhuwah islamiyah antar sesama. Gubernur juga memuji kemajuan pembangunan infrastruktur di Kota Batam yang dilakukan oleh Pemko Batam. Sebagai orang nomor satu di Provinsi Kepri, ia merasa bangga memiliki kepala daerah di kabupaten/kota yang sangat kreatif. Pembangunan Masjid Agung di Batuaji menurutnya salah satu upaya dari Pemko Batam untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi dibidang wisata. Ke depan ia ingin Batam tidak hanya terkenal sebagai kota industry dan jasa saja tapi juga dikenal sebagai kota wisata religi.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here