34 Peserta Adu Inovasi Pada Lomba TTG Tingkat Kota Batam

0
787

HUMAS PEMKO BATAM– Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi secara resmi membuka lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Kota Batam Tahun 2018, Kamis (19/4) di Kepri Mall. Lomba yang digawangi oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam ini berlangsung hingga Sabtu (21/4). Adapun tema pada lomba TTG tahun 2018 “Daya Kreatif dan Inovatif akan Membangun Kesejahteraan Masyarakat Batam”.

Selaku Ketua Tim Penggerak Kota Batam, Marlin menyambut baik terselenggaranya lomba TTG ini. Harapannya TTG ini juga dapat menciptakan inovasi TTG dibidang rumah tangga. Sehingga terwujudnya pekerjaan di kemasyarakatan. Marlin juga mengajak agar terus berkarya dan terus menggali kemampuan sehingga ilmu yang diperoleh dapat dimanfaatkan dimasyarakat.

“Teruskan berkarya adik-adik semua dan percayalah ketekunan akan melahirkan kesuksesan,” katanya memberi semangat.

Lomba TTG diikuti oleh peserta dari kalangan umum/mahasiswa dan pelajar di Kota Batam. Adapun jumlah peserta TTG Tahun 2018 sebanyak 34 peserta terdiri dari 22 peserta dari kalangan umum/mahasiswa dan 12 peserta kategori pelajar. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam menyediakan hadiah sebesar Rp8 juta untuk juara pertama kategori umum/mahasiswa dan Rp7 juta untuk kategori pelajar.

Peserta yang berhasil menjadi juara, akan mewakili Kota Batam untuk mengikuti lomba TTG tingkat Provinsi Kepri yang akan diselenggarakan di Kota Tanjungpinang. Jika berhasil menjadi pemenang di Tingkat Provinsi selanjutnya akan mewakili Batam ke Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Bali.

Diantaranya karya peserta yang mengikuti lomba seperti pemotong rumput tenaga panel surya, pengupas pemecah pemarut kelapa dan Smart cooker hood, Pencacah sederhana botol plastik, Wireless Electric City karya Adimufti dkk, Tabila (Tak bisa Nyala), Mesin pengelola air minum otomatis dari sumber air keran. Ada juga incubator bayi sederhana karya Sri Ekowati Budi Rahayu dan Arnel.

Selain itu ada juga teknologi pembangkit cerdas masyarakat nelayan karya Eka Kurniawan dan Yusiran. Terknologi ini tercipta karena minimnya energy listrik yang dirasakan oleh masyarakat nelayan Kota Batam khususnya sehingga perekonomian masyarakat nelayan suli berkembang. Inovasi pembangkit cerdas energy arus laut dan matahari terapung merupakan solusi untuk mengatasi krisis energy listrik di pulau-pulau yang sulit dijangkau akses PLN.(HP)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here