HUMAS PEMKO BATAM– Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pembangunan jalan dari Simpang Kuda Sei Panas ke Bengkong Seken akan dimulai pada Mei mendatang. Selasa (20/3), untuk melihat langsung kesiapan di lapangan, Wali Kota meninjau jalan yang akan dilebarkan. Ia menginginkan pembangunan jalan sesuai dengan desain yang telah disiapkan.
“Saya mau melihat seberapa persen persiapan masyarakat yang membongkar bangunannya sendiri. Saya juga ingin memastikan arah pelebarannya, supaya sesuai dengan perencanaan,” kata Rudi.
Katanya, taman di Simpang Kuda ini akan dibongkar habis. Karena titik ini akan menjadi simpang tiga lengkap dengan lampu lalu lintasnya. Pada persimpangan ini mediannya dibuka sehingga pengendara bisa langsung belok kanan dari arah Sei Panas. Sei Panas ini dibuat jadi dua-dua. Sedangkan untuk yang jalur antara BNI Sei Panas ke Underpass akan dibuat lima kiri, lima kanan.
“Pelebaran di jalur utama Jalan Laksamana Bintan ini akan menyentuh sampai ke halaman ruko di sebelah Tempat Pemakaman Umum Taman Langgeng Sei Panas. Median jalannya juga akan digeser, disesuaikan dengan kondisi jalan setelah pelebaran. Jalan yang menuju underpass ini akan dibuat lurus, tidak belok begini lagi. Maka kiri kanan sama dia. Misal kiri 15 meter, kanan juga 15 meter. Median kita geser sebelah sana,” jelasnya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Yumasnur mengatakan akhir Maret atau awal April ini akan mulai dilakukan lelang pengerjaan untuk Sei Panas-Bengkong Seken. Diharapkan Mei sudah mulai bekerja seperti yang dikatakan Walikota. Sementara pembangunan jalan yang dilakukan oleh Provinsi (BNI-Underpass), sudah memasuki proses lelang. Sehingga pertengahan April sudah mulai dikerjakan. Pekerjaan menurutnya dilakukan secara bertahap.
“Tahun ini buka saja dulu, tahun berikutnya dilanjutkan lagi,” kata Yumasnur.
Sementara itu, Camat Bengkong, M Tahir mengatakan berdasarkan hasil pendataan, terdapat 313 ruko dan kios yang ada di sepanjang jalur Sei Panas-Bengkong Seken. Rinciannya yaitu 66 bangunan di Kelurahan Bengkong Laut, 135 bangunan di Bengkong Indah, dan 106 bangunan di Sei Panas.
“Yang dikasih SP 350, yang sudah dibongkar 150. Mayoritas bangunan tambahan. Kalau bangunan besar jenis ruko tidak ada yang kena, paling pagar atau halaman. Tempat ibadah, puskesmas, sekolah juga pagarnya yang kena, sekitar satu meter,” kata Tahir.
Kemarin terlihat pemilik bangunan yang terkena dampak pelebaran jalan mulai melakukan pembongkaran. Sebagian sudah ada yang membongkar kiosnya.(HP)