Pelaku UMKM Batam Harus Mampu Bersaing di Pasar ASEAN

0
211

HUMAS PEMKO BATAM– Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Batam diharapkan dapat bersaing untuk menjual produknya hingga ke pasar ASEAN. Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan bahwa pelaku UMKM di Kota Batam harus mampu menangkap peluang dan memanfaatkan letak geografis Batam untuk memasarkan produknya. Amsakar menuturkan bahwa pelaku UMKM adalah pelaku ekonomi yang sangat tangguh dalam menyiasati persoalan ekonomi saat ini.

“Kegiatan ini sangat penting. Batam sebagai salah satu daerah yang ditetapkan sebagai daerah perdagangan dan pelabuhan bebas, tempat keluar orang dan barang. Peluang ini harus bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM di Kota Batam,” ungkap Amsakar sesaat sebelum membuka acara Peningkatan Pemanfaatan ASEAN Trade in Goods Agreement untuk Pengusaha UMKM di Batam  di Hotel Sahid Batam, Kamis (8/3).

Melalui kegiatan yang digelar oleh Kementrian Luar Negeri ini, Amsakar berharap dapat mengurai persoalan yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Kota Batam. Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM, bukan hanya UMKM di Kota Batam tetapi hampir dirasakan oleh seluruh pelaku UMKM di Indonesia. Misalnya kendala terkait modal, kemasan, pendistribusian barang, merk dan sertifikasi baik halal suatu produk maupun komposisinya.

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan peluang sekaligus tantangan terutama bagi pelaku UMKM. Dengan MEA akan semakin terbuka masuknya barang dan arus modal hingga tenaga terampil untuk masuk ke Indonesia. Jika melihat kondisi itu, maka pelaku UMKM harus mengambil produk bagaimana barang dihasilkan di daerah baru kemudian di ekspor.

“Saya pernah membeli kerupuk, gambarnya jembatan Barelang tapi di kemasannya produk luar negeri. Yang kita mau itu bagaimana branditnya ada di sini bukan barang mentah yang kita kirim ke sana,” katanya.

Harapannya, semoga Kemenlu ada ruang terbuka kepada UMKM untuk menyampaikan permasalahannya selama ini sebagai pelaku usaha mikro. Dan semoga kegaiatn ini menjadi contoh bagi pelaku yang lain. Pemko Batam, kata Amsakar terus berupaya memberikan kapasitas dan kemampuan untuk UKM. Dengan memberikan bantuan berupa pemodalan dari BLUD, dana bergulir, pelatihan, pameran dan lainnya.

“Kita sangat mendukung ekonomi kerakyatan bangkit. Demi roda perekonomuan di Batam,” ulasnya.

Usai membuka kegiatan tersebut, Wawako menerima plakat dari Kepala Seksi (Kasi), Industri, Perdagangan, Riset dan Teknologi Kementerian Luar Negeri (Krmenlu), Nur Rokhma Muliana.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here