2.320 Pencaker Ikuti Pelatihan Peningkatan Ketrampilan Tenaga Kerja

0
342
HUMAS PEMKO BATAM– Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam memberikan pelatihan dan peningkatan kemampuan tenaga kerja dan pendidikan serta pelatihan ketrampilan kepada 2.320 pencari kerja. Terdapat 76 bidang pelatihan yang diikuti oleh pencari kerja selama 15 hari. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti menjelaskan bahwa 2.320 pencari kerja ini terdiri dari 969 pencari kerja dan 1.351 merupakan peningkatan kemampuan. Secara resmi kegiatan ini dibuka oleh Wali Kota (Wako) Muhammad Rudi, Rabu (14/2) di PIH Batamcentre.
Rudi mengatakan mereka yang mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan sertifikat. Sertifikat ini bisa digunakan untuk melamar pekerjaan. Harapannya agar asosiasi yang ada untuk memberdayakan pencari kerja yang telah memperoleh sertifikat sesuai standar yang diperlukan.
“Tahun ini juga ada program pemagangan yang diberikan kepada 40 orang dan mereka magang di PT.Ecogreen dan perusahaan di Kabil. Pemagangan akan berlangsung selama tiga bulan. Jika perusahaan berminat mereka bisa langsung merekrut tenaga kerja tersebut,” jelas Rudi dalam sambutannya.
Sementara itu dalam sambutannya Wako menyampaikan agar para pencari kerja bisa mengikuti pelatihan yang diberikan dengan sungguh-sungguh. Pelatihan yang diberikan ini menurutnya akan bermanfaat baik bagi perusahaan tempat bekerja maupun bagi diri sendiri. Pelatihan ini menurutnya baru untuk tingkat lokal belum ke tahap internasional.
“Jika kita lihat ke luar negeri yang banyak kita temukan pekerjanya berasal dari Philipina. Ke depan kalian harus mampu bersaing dengan ketrampilan yang dimiliki,” katanya.
Sumber manusia di Batam menurutnya harus mampu bersaing. oleh karena itu Wako melalui Dinas Pendidikan akan menerapkan pendidikan Bahasa Inggris sedari dini. Jika bahasa inggris telah dikuasai maka akan mudah untuk memperoleh pekerjaan. Terlebih saat ini Pemko Batam tengah menata Batam sebagai kota pariwisata. Wako mengajak agar para pencari kerja memanfaatkan peluang itu sehingga bisa membuat sesuatu yang dibutuhkan oleh wisatawan.
“Di perusahaan keahlian diperlukan. Untuk pariwisata kalian yang siapkan apa yang dibutuhkan Wisman. wisman asal Korea harus tahu kita apa yang mereka inginkan, itu bisa kalian persiapkan dari sekarang. Jika makanan maka makanannya harus layak dan bersih,” paparnya.
Mengakhiri sambutan, Wako kembali mengingatkan agar peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik. Apabila pelatihan yang diikuti telah sesuai standar Wako menyatakan kesediaannya untuk melakukan MoU dengan negara-negara di Asia Tenggara sesuai dwngan spesifikasi yang diperlukan.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here