Pemko Berikan Pelatihan dan Pembinaan Bagi BMGQ Kota Batam

0
500

HUMAS PROTOKOL BATAM Untuk meningkatkan wawasan dan mempererat tali silahturahmi serta meningkatkan profesionalitas guru TPQ, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) memberikan pelatihan dan pembinaan kepada Badan Majelis Guru Al-Quran (BMGQ) se Kota Batam. Pelatihan diberikan kepada 100 orang anggota BMGQ selama dua hari, Selasa (19/12) sampai Rabu (20/12) di Kantor Walikota. Kepala Bagian Kesra Kota Batam, Riyama Manurung mengupayakan pelatihan ini akan berlangsung setiap tahun.

“Dari hasil verifikasi yang Bagian Kesra lakukan jumlah guru ngaji itu 3.998 se Kota Batam dari 1.025 TPQ yang ada. Tahun ini kita berikan pelatihan untuk 100 orang, tahun depan kita akan adakan lagi dengan peserta yang berbeda,” sebutnya.

Narasumber yang disiapkan menurutnya psikolog dari pusat, dan dari Kota Batam Kepala Kementrian Agama Kota Batam, Erizal Abdullah dan Ustad Nurul Huda. Harapannya, semoga kegiatan yang diselenggarakan ini bermanfaat bagi guru TPQ dan ilmu yang diperoleh dapat diberikan kepada anak-anak.

Ketua BMGQ Kota Batam, Deden Sirajudin menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemko Batam, karena tidak hanya memberikan isntentif bagi guru TPQ tapi juga memberikan pembekalan. Dari ilmu yang diperoleh guru TPQ, Deden berharap agar ilmu itu dapat ditransfer kepada anak didik. Peserta yang mewakili kecamatan diharapkan juga menyampaikan informasi yang diperoleh selama pelatihan kepada teman-teman seprofesi.

“Bagaimana agar sesama guru TPQ memiliki visi yang sama mengenai bagaimana cara mengajar yang baik dan cara menyampaikan ilmu yang jelas kepada anak didik,” sebutnya.

Harapan lainnya yang disampaikan Deden agar Bagian Kesra juga memberikan pelatihan tata cara membuat pelaporan terkait insentif yang diterima oleh guru TPQ. Tata cara membuat laporan ini menurutnya sangat penting karena terkait pertanggungjawaban Bagian Kesra yang telah membayarkan insentif.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melalui Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Kota Batam, Gintoyono mengatakan agar kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi Kota Batam terutama dibidang agama. Pendidikan agama menurutnya bisa diberikan melalui pendidikan anak usia dini (PAUD) secara informal. Gintoyono juga menyampaikan harapannya semoga jumlah peserta dapat ditingkatkan setiap tahunnya.

“Semoga anak didik dapat membaca, memahami Al-quran, menjadikan sebagai pedoman hidup serta dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” paparnya.

Gintoyono yakin jika semua guru TPQ di Kota Batam bisa memberikan ilmu maka apa yang menjadi komitmen akan dapat dicapai. Guru TPQ menurutnya memiliki peran penting, karena bukan hanya sekedar menjadi guru. TPQ bukan hanya sebagai taman pendidikan namun guru harus betul-betul membina anak didik seprofesional mungkin di bidang agama. “Dengan begitu anak-anak akan tau mana yang hak dan mana yang bathil. Ini berdampak pada anak dimasa yang akan datang,” pungkasnya.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here