Jadikan Perayaan HJB Sebagai Momen Untuk Mencapai Kegemilangan Batam

0
282

HUMAS PROTOKOL BATAM– Nasi besar dipotong sebagai pertanda usainya Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi Batam (HJB) ke-188 di DPRD Kota Batam, Senin (18/12). Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, memotong nasi besar dan menyerahkan kepada Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun yang diwakili oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Pemprov Kepri, Syamsul Bahrum. Potongan nasi besar juga diserahkan kepada Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam.

Sidang paripurna istimewa HJB yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto merupakan sidang yang ke-8 sejak ditetapkannya hari jadi Batam 18 Desember sesuai dengan Perda No.4 Tahun 2009. Dalam kesempatan itu Nuryanto menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Batam yang turut serta menyukseskan perayaan HJB ke-188.

Dalam pidatonya disampaikan merayakan HJB merupakan hal yang wajib, bukan hanya sebagai proses untuk mengenang masa lalu. Tapi bagaimana bekerja keras menorehkan kegemilangan diberbagai sektor. ”Bukan hanya mengevaluasi tapi tanamkan dan tumbuhkan jati diri. Apakah yang kita lakukan ini sudah siap untuk dilanjutkan oleh generasi yang akan datang. Jika belum maka harus segera berbuat sesuai kemampuan dalam amanah yang di emban,” sebut Nuryanto.

Beberapa hal yang menjadi masukan dari DPRD Kota Batam kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam diantaranya peningkatan pelayanan publik. Selama ini pelayanan publik yang masih memakan waktu dan biaya serta birokrasi yang berbelit. Batam, salah satu kota percontohan pelayanan publik dan menurutnya ini harus disambut positif. Keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) merupakan satu langkah bijak untuk memberikan pelayanan di satu titik. Pengurusan izin hemat waktu dan biaya. ”Ini merupakan jawaban atas keluhan pengusaha dan investor atas pelayanan perizinan yang belum optimal selama ini,” katanya.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian Pemko Batam, pemberantasan narkoba di Kota Batam. Batam sebagai pintu transit narkoba karena letaknya yang strategis berbatasan dengan negara tetangga. Sebagai bentuk pencegahan perlu dilakukan pendekatan komprehensip kepada generasi muda dan pengawasan di pintu masuk.

Dibidang infrastruktur, Pemko Batam kini tengah melakukan pembangunan sehingga perlu dukungan dari masyarakat. Selain infrastruktur Pemko Batam harus memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat lainnya seperti pendidikan dan kesehatan. Ekonomi Batam yang belum stabil dan diharapkan target 7 persen dapat terealisasi. Sinergi Pemko Batam-BP Batam bukan hanya hubungan antara personal melainkan hubungan yang tertuang dalam aturan yang legal.

”Perlu ada rapat koordinasi secara berkala agar implementasi di lapangan dapat berjalan efektif,” paparnya.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi setingginya kepada seluruh pihak dan stake holder serta masyarakat Batam yang telah mendorong terbangunnya suasana kondusif di Kota Batam. Memperingati hari jadi secara filosofis berupaya mereview masa lalu sebagai referensi menapaki masa kini dan masa depan.

Wali Kota mengajak masyarakat Batam menjadikan Hari Jadi Batam sebagai inspirasi dan motivasi untuk mengisi setiap detik perjuangan kehidupan daerah dengan karya dan prestasi masa depan yang lebih baik. Adapun tema hari jadi Batam “Dengan Semangat Hari Jadi Kota Batam Ke-188 Kita Wujudkan Pemerintahan yang Mengayomi Dalam Menata Kota Demi Mewujudkan Kota Batam sebagai Bumi Melayu Modern, Maju dan Bermartabat”.

“Dengan harapan semoga dengan bertambahnya usia, bertambah pula tingkat kedewasaan dan kualitas serta kuantitas dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat yang serba dinamis sesuai dengan tuntutan kebutuhan,” paparnya.

Keberhasilan pembangunan, pelayanan publik dan pemerintahan di tahun 2017 pencapaiannya cukup menggembirakan. Wali Kota peringatan HJB tahun ini harus dinilai sebagai momentum perubahan tatanah sosial. Perubahan agar lebih maju, sejahtera dan berkeadilan yang berdampak pada warga Batam. Pemko Batam juga mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan melalui program infrastruktur kelurahan atau PIK.

Program ini merupakan salah satu penguatan peran warga dalam membangun wilayah masing-masing dengan anggaran Rp1 miliar untuk tiap kelurahan. Dapat digunakan untuk perbaikan jalan lingkungan, gorong-gorong, pembangunan taman, pembuatan sumur resapan, pelebaran jalan dan penerangan jalan umum baru.

“Keberhasilan PIK ini merupakan wujud asas Desentralisasi pembangunan selama kepemimpinan kami. Selain PIK, pembangunan infrastruktur dan penataan kota terus dilaksanakan,” jelasnya.

Pemko Batam membangun ROW jalan protocol sehingga menjadi lebar dan luas. Begitu juga menata pedagang kaki lima yang selama ini memenuhi badan milik jalan, sudah ditertibkan dan ditata. Prestasi yang berhasil diraih pada tahun ini Pemko Batam meraih penghargaan sebagai Media Centre terbaik ketiga tingkat nasional.

Dengan perayaan HJB ini dapat menjadikan Pemko Batam lebih baik ke depannya dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat dan  meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Batam.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here