UMKM Batam Pasarkan Produknya Melalui Shopee Online

0
568

HUMAS PROTOKOL BATAM-  Kementerian Kominfo dengan tujuan mendorong UMKM melebarkan sayapnya dalam hal pemasaran produk menggelar UMKM Go Online. Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefriden mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kominfo yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat membantu UMKM Batam untuk memperluas pasar produknya. Sesuai target dari UMKM program Menuju 8 Juta UMKM Go Online di tahun 2020.

“Perkembangan UMKM pada hakekatnya merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. PemkoBatam juga melakukan perlindungan usaha terhadap jenis-jenis usaha tertentu, terutama jenis usaha tradisional,” sebut Sekda.

Harapannya, melalui marketing secara online, bisa sampai ke pasar Singapura. Sehingga Ibu-ibu dapat membantu perekonomian rumah tangga. Dalam kesempatan itu Jefriden didaulat untuk membuka Edukasi UMKM Go Online.

Dalam rangkaian kegiatan Edukasi UMKM Go Online, sebanyak 350 pelaku usaha mikro kecil menengah di Kota Batam mendaftarkan produknya di situs jual beli daring (online) Shopee.

Analis Penerapan Aplikasi dan Konten Direktorat Pemberdayaan Informatika Ditjen Aptika Kemenkominfo, Muhammad Faisal mengatakan ini adalah roadshow tahap II. Kegiatan ini dilaksanakan di enam kota, Bandung, Malang, Batam, Kulonprogo, Lombok Timur, dan Solo. Kita bekerjasama dengan lima market place, Lazada, Shopee, Blanja.com, BliBli, dan MatahariMall. Untuk wilayah Batam pemasaran ditetapkan Shopee.

Awalnya pelaksana melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Batam mengundang 275 pelaku UMKM. Namun ternyata peminatnya cukup banyak hingga peserta membludak. Meski begitu, seluruh peserta tetap difasilitasi untuk memasarkan produknya di Shopee.

“Semua kita akomodir. Syaratnya cuma satu, bukan produk jasa. Kami menjembatani Bapak Ibu untuk jualan secara online. Dipandu sampai bikin mini photo studio untuk foto produknya. Dengan go online kita berharap Bapak Ibu bisa survive, tidak kalah bersaing,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Suleman Nababan mengatakan kegiatan ini sangat dinanti pelaku UMKM Batam. Terlihat dari jumlah peserta yang melebihi undangan. Karena pelaku UMKM Batam sudah sadar pentingnya melebarkan pemasaran produk ke pasar global melalui online.

“Kalau direct selling itu kan terbatas. Biaya juga besar, misal mau buka cabang. Tapi dengan online nggak perlu buka cabang, produk sudah dikenal global. Artinya mengurangi cost (biaya), mempermudah juga. Tinggal bagaimana mereka mempertahankan kualitas produk,” kata Suleman.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here