HUMAS PROTOKOL BATAM- Wali Kota (Wako) Batam, Muhammad Rudi meyakini dua tahun ke depan pembangunan infrastruktur di Kecamatan Rempang dan Galang akan dimulai. Namun pembangunan tersebut harus didukung dengan adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Wako tidak ingin masyarakatnya hanya sebagai penonton saja. Pemerintah Kota (Pemko) Batam menurutnya memang memiliki anggaran untuk beasiswa berprestasi. Namun dengan terbatasnya anggaran maka tidak seluruhnya bisa dibiayai oleh Pemko.
“Uang Pemko itu terbatas Bapak/Ibu. Untuk itu ayo Bapak/Ibu yang memiliki anak beprestasi dan mau sekolah agar melanjutkan pendidikan anaknya. Jika tidak maka kita akan dapat sisik saja, dagingnya dibawa orang,” sebutnya dihadapan masyarakat Kecamatan Galang.
Kepada anak-anak yang telah disekolah agar dapat memanfaatkan ilmunya. Gunakan imlu yang didapat untuk mengembangkan daerah dan tanah kelahiran. Menurutnya tidak sedikit orang-orang hebat dan berhasil berasal dari daerah hinterland. “Kini sudah banyak kelompok usaha bersama (KUB) milik nelayan, melalui KUB itu bisa diusulkan apa-apa yang dibutuhkan untuk mendukung aktifitas penangkapan ikan. Sampaikan ke Dinas Perikanan, nanti akan kita anggarkan. Hebat menjadi pengusaha ikan itu Bapak/Ibu,” katanya lagi.
Kepada masyarakat Galang, Wako juga mengatakan bahwa dalam dua tahun Batam yang semula sebagai kawasan free trade zone (FTZ) akan beralih menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK). Dengan begitu maka pembangunan infrastruktur akan mengarah ke daerah Rempang dan Galang. Listrik yang menjadi keluhan warga Kalang, ditanggapi Wako bahwa hal tersebut pernah dibicarakan dengan PLN Batam. Masyarakat diminta untuk sabar karena semua butuh proses. Persoalan lain yang disampaikan warga yakni berkaitan dengan transportasi siswa dari tempat tinggal (Tanjung Banon) ke sekolah.”Tolong didata berapa jumlah anaknya. Nanti akan kita bahas bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Perhubungan,” janjinya.(HP)
