Wako santuni korban puting beliung di Tanjung Kertang

0
239

GALANG : Sebanyak 30 KK warga Tanjung Kertang kelurahan Rempang Cate kecamatan Galang, korban bencana alam mendapat santunan dari Walikota Batam tadi pagi (5/1). Santunan  sebanyak 10 juta rupiah tersebut diterima oleh Ketua RT sebagai perwakilan warga Tarjung Kertang yang mengalami musibah pada hari Kamis (1/1) yang lalu.

Samsurizal, salah seorang korab yang rumahnya rata dengan tanah tersebut mengatakan, sekitar pukul 15.30 wib kejadian angin puting beliung tersebut berawal dari kumpulan awal hitam dipinggiran pantai sekitar jembatan IV tersebut kemudian membesar dan membentuk pusaran dan lama kelamaan menjadi bencana yang merobohkan 3 buah rumah rata dengan tanah termasuk miliknya, 6 rumah rusak berat dan 21 buah mengalami rusak ringan selama kurang lebih 15 menit kejadian tersebut berlnagsung, ungkapnya disela-sela kunjungan Walikota beserta rombongan tersebut.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan dalam keprihatinannya menyampaikan, bahwa bencana tersebut berasal dari alam dan merupakan kehendak Yang Maha Kuasa, sehingga sebagai umat yang beriman kita sepatutnya tetap bersujud kepada-Nya serta sabar dan tawakal dalam menghadapai cobaan ini, ungkapnya di hadapan ratusan korban dan warga sekitar yang menyambut kehadiran Walikota Batam tersebut.

Camat Galang, Junaidi, S.Sos, menyampaikan jumlah korban sebanyak 105 jiwa dan terdiri dari 30 kepala keluarga yang kesemuanya langsung mengungsi ke tempat saudaranya masing-masing di sekitar Tanjung Kertang sehingga tidak ada yang tinggal di posko penampungan yang langsung didirikan pada hari kejadian musibah tersebut yang diprakarsai pihak Kecamatan bekerjasama dengan Dinsos kota Batam, Batalyon 134/ Tuah Sakti dan masyarakat sekitar, ungkapnya dalam laporan singkatnya dihadapan Walikota Batam.

Kabag Humas, Yusfa Hendri, M.Si menyampaikan setelah pemberian santunan  dan beberapa perbaikan fisik sarana musholla yang didelegasikan kepada beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemko Batam tersebut, Walikota Batam selanjutnya meninjau Camp pengungsi Vietnam di jembatan 5 Barelang.

Maksud kunjungan Walikota Batam tersebut sejak awal-awal tahun adalah untuk melihat secara dekat persiapan dijadikannya lokasi wisata sejarah dalam peradaban kemanusiaan tersebut sebagai salah satu obyek wisata tahun 2010. Paling tidak ikatan emosional dengan para pengusngsi Vietnam yang saat ini sudah tinggal dan menetap di negara ketiga menjadikan daya tarik obyek wisata tersebut untuk tetap dikunjungi oleh wisatawan domestik apalagi manca negara, ungkap Yusfa.

Pemko Batam bersama Otorita Batam juga sudah menjalin kesepakatan dalam bentuk Memorandum of Understanding ( MoU ) tentang pemanfaatan Camp pengungsi Vietnam sebagai salah satu obyek wisata di Kota Batam, tutup Yusfa.

(*titan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here