Rudi : Setelah Bantu Peralatan, Pemko Upayakan Bantuan Modal

0
118

Batam – Wajah Neri, warga Kecamatan Belakangpadang tampak berseri-seri ketika gerobak dagangannya dikunjungi Wakil Walikota Batam, Rudi, Minggu (22/2) malam. Rudi mampir ke gerobak jagung bakar milik Neri usai menghadiri silaturahmi masyarakat Belakangpadang di Lapangan Indera Sakti di pulau penawar rindu tersebut.

“Saya biasa jualan di Dataran Lang-lang Laut Pak. Kalau hari biasa omset saya Rp 300 ribuan, kalau pas ada acara seperti ini bisa sampai Rp 500 ribuan sehari,” cerita Neri yang juga menjual sosis dan bakso bakar ini.
Melalui Rudi, Neri menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota Batam atas bantuan gerobak yang ia terima dari Program Taskin 2014. Sudah 10 tahun lamanya ia berjualan dengan gerobak yang tak enak dipandang. Baru beberapa bulan inilah tampilan dagangannya menjadi lebih baik setelah dipajang di gerobak baru.
“Tahun lalu saya mengusulkan ke Kelurahan. Setahu saya di sini ada 10 pedagang yang dapat gerobak seperti ini,” tutur Neri.
Sebelumnya Neri juga sudah mengajukan untuk mendapatkan bantuan berupa tambahan modal usaha. Namun belum ia belum mendapat kesempatan untuk menerima bantuan tersebut.
Wakil Walikota Batam, Rudi mengatakan bantuan yang diberikan saat ini memang baru berupa peralatan. Tapi ke depannya, Pemerintah akan berusaha memberikan bantuan permodalan.
“Yang kita bantu baru peralatannya, nanti akan masuk ke modal. Karena tidak semua orang punya modal. Alat ini kita berikan pada yang punya modal dulu. Nanti kita akan merambah ke yang butuh modal memulai usaha,” kata Rudi.
Menurut Rudi, Pemerintah Kota Batam terus berupaya untuk mengentaskan kemiskinan, yang dituangkan dalam Program Taskin (pengentasan kemiskinan) ini. Dan untuk mengentaskan kemiskinan, tidak bisa hanya diberikan bantuan uang tunai yang habis di kebutuhan sehari-hari. Namun harus berupa modal usaha yang bisa mengeluarkannya dari kemiskinan.
“Kalau tak punya usaha, kita kasih Rp 2 juta, satu bulan saja habis dia. Makanya target saya itu mengembangkan entrepreneur di Batam. Target saya lebih banyak masyarakat yang berwirausaha. Karena untuk orang miskin ini, dia harus punya usaha, kalau tidak dia akan begitu terus. Cita-cita saya, ini harus kita laksanakan bersama,” paparnya.
Bantuan gerobak yang diterima Neri merupakan bagian Program Taskin 2014 yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana. Kepala BPPPAKB Batam, Nurmadiah mengatakan tahun 2014 ada 450 warga Batam yang menerima bantuan program taskin di BPPPAKB.
“Bantuannya berupa pelatihan kuliner, packaging, bantuan alat kuliner dan packaging,” ujarnya.
Ibu-ibu yang menerima bantuan ini, kata Nurmadiah, berasal dari keluarga yang menerima bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Dinas Sosial dan Pemakaman. Data ini digunakan supaya program pengentasan kemiskinan ini berjalan secara berkelanjutan dan tuntas.

“Jadi setelah rumah bagus, ekonominya juga kita bantu supaya jadi bagus. Rumah jadi layak huni, ekonominya juga harus layak. Supaya masa depan lebih bagus, lebih baik, dalam rangka mempersiapkan warga Batam yang kreatif,” tambah Nurmadiah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here