Batam – Tingginya angka pertumbuhan penduduk di Batam membuat berbagai masalah timbul, seperti kesehatan, pendidikan, dan kebersihan. Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan untuk menyelesaikan masalah kebersihan ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Tapi peran masyarakat juga penting dalam menjaga kebersihan.
“Kita bayangkan, jika dalam satu hari satu orang membuang satu lembar tisu saja, berarti ada 1,2 juta lembar tisu yang harus dibersihkan. Belum lagi kalau makan. Masyarakat Batam banyak yang kurang disiplin, mestinya setelah makan masukkan ke tempat sampah. Bapak-bapak kalau sudah merokok buang di jalan,” kata Dahlan saat membuka gotong royong di Mitra Mall Batuaji, Sabtu (13/12).
Ia akui di Batam ini memang tidak boleh berhenti kegiatan gotong royongnya. Karena itulah apa yang pegawai jajaran Pemerintah Kota Batam lakukan pagi itu hanyalah sebagai bentuk motivasi bagi masyarakat Batam umumnya.
“Ini cenderung untuk memotivasi masyarakat supaya bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan dan rutin gotong royong. Dipilih Batuaji karena masyarakat Batuaji banyak sekali, 131 ribu jiwa,” ujarnya.
Menurut Dahlan kegiatan ini hanyalah sebagian kecil dari upaya Pemko untuk menjaga kebersihan Batam. Sekaligus mewujudkan cita-cita Batam Bersih Bebas Banjir untuk masyarakat seluruhnya.
Gotong royong pagi itu dilaksanakan dari simpang tobing sampai simpang sekolah Putera Batam Batuaji. Selain itu juga dilakukan penanaman pohon di lokasi yang sama.
Terkait penanaman pohon, menurut Dahlan, merupakan bentuk penggantian yang dilakukan akibat pembangunan.
“Banyak bukit yang harus ditebang untuk pembangunan. Jadi penanaman pohon yang dilakukan sekarang ini lebih kepada penggantian pohon yang ditebang untuk pembangunan tersebut, bukan menambah jumlah pohon,” katanya.
