BATAM – Wakil Walikota Batam, Rudi meresmikan infrastruktur program Kementrian Tenaga kerja dam Transmigrasi (Kemenakertrans) 2014, Selasa (11/10) di Pulau Panjang Barat Kelurahan Setokok Kecamatan Bulang. Infrastruktur ini dilaksanakan melalui program padat karya kedesaan padat pekerja kegiatan Kemenakertrans RI melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Batam tahun anggaran 2014.
Ketua panitia, Syamsu Rizal mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah menekan angka pengangguran dan masyarakat miskin, memupuk rasa kebersamaan, gotong royong dan partisipasi masyarakat serta meningkatkan perekonomian masyarakat. “Kegiatan berupa semenisasi jalan lingkungan dengan volume panhang 420 meter lebar 2 meter serta tambahan berupa perbaikan sumur masyarakat,” katanya.
Kegiatan ini, sebutnya dilakukan oleh pekerja sebanyak 60 orang yang dibagi dalam tiga kelompok yang berasal dari masyarakat setempat. Waktu pelaksanaan selama dua minggu atau 14 hari kerja pada 17 Oktober – 02 Nopember 2014. Kepada pekerja diberikan uang perangsang kerja dengan besaran kepala tukang Rp65 ribu per hari, tukang Rp70 ribu per hari an pekerja Rp60 ribu per hari. “Dengan jam kerja minimal empat jam karena tidak mengganggu kegiatan warga sehari-hari seperti melaut,” sebutnya.
Kepala Disnaker Kota Batam, Zarefriadi mengatakan disamping kegiatan ini, Kemenakertrans juga membantu kertamba masing-masing untuk 15 orang. “Ini merupakan program di kementrian (Kemenakertrans) dalam rangka mengeliminir penganggur dan meningkatkan akses ekonomi masyarakat,” katanya.
Menurutnya, dari hasil pekerjaan ini, masyarakat sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini. Dikatakannya, ternyata, apabila pemerintah memberi stimulus, respon masyarakat luat biasa. “Harapannya kegiatan ini bisa diteruskan dimasa datang di tempat yang lain bergiliran,”paparnya.
Zaref berharap apa yg sudah dilakukan Disnaker Kota Batam dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Wawako Batam, Rudi mengatakan Pemko BAtam menggesa pembangunan di kawasan pulau atau hinterland. Pemko Batam ingin pulau lebih mengejar infrastruktur supaya tidak tertinggal dengan wilayah mainland. “Pembangunan seperti semenisasi, pelantar beton dan pengadaan air bersih jadi prioritas pembangunan di hinterland,” katanya.
