BATAM – Wakil Walikota Batam, Rudi menghadiri evaluasi pelaksanaan program pengentasan kemiskinan Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau darn tahun 2012-2014, Kamis (18/9) di Bapelkes Sekupang. Kegiatan ini juga penyerahan simbolis bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2012-2013 untuk Kecamatan Sekupang, Sagulung dan Batuaji.
Kepala dinas sosial Kota Batam, Raja Kamarulzaman mengatakan program bantuan RTLH masuk dalam program pengentasan kemiskinan. “Setiap tiga bulan evaluasi dengan provinsi,” katanya.
Program bantuan RTLH ini telah dilaksanaka sejak 2012 lalu. Rekapilulasi kegiatan bedah rumah dari tahun 2012-2014 yakni Kelurahan Tanjung Riau 69 rumah, Kelurahan Tiban Lama 23 rumah, Kelurahan Seibinti 12 rumah, Kelurahan Seilekop 31 rumah, Kelurahan Seilangkai 23 rumah, Kelurahan Seipelenggut 25 rumah, Kelurahan Tembesi 32 rumah, Kelurahan Tanjunguncang 8 rumah, dan Kelurahan Patam Lestari 4 rumah.
Pemko Batam, sebut Kamarulzaman mendapat data calon penerima bantuan RTLH dari kelurahan. Dari data tersebut, kemudian di survey dan verifikasi. “Harus diakui, banyak sekali yang harus dapat bantuan ini, namun karena anggaran terbatas mudah-mudahan tahun depan bisa dapat,” katanya.
Wawako Batam, Rudi mengatakan penerima bantuan bedah rumah harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) Kota Batam. Selain itu, syarat utamanya rumah masyarakat harus berada diatas lahan yang legal artinya kepemilikannya bisa diperranggungjawabkan. “Bisa kavling atau kampung tua yang kepemilikan lahannya jelas,” katanya.
Beberapa program pemerintah dalam hal pengentasan kemiskinan antara lain bantuan kepesertaan BPJS, raskin dan beasiswa anak sekolah.
