Batam – Tiga pelari asal Kenya memeriahkan Batuampar 10K tahun 2014. Lomba marathon yang diadakan ke-11 kalinya ini digelar Minggu (31/8). Agenda tahunan dalam rangka peringatan HUT RI yang diselenggarakan Kecamatan Batuampar ini menyediakan hadiah total Rp 100 juta.
Pelari asal Kenya ini terdiri dari dua putera Collins Kimotop dan Samson Kiplagat, serta seorang puteri Coroly Nemitei. Ketiganya mengikuti lomba di kategori internasional. Kategori ini ditambahkan panitia di luar kategori umum dan pelajar.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan ketiga pelari dari benua Afrika ini sengaja datang ke Indonesia untuk mengikuti lomba-lomba lari yang digelar di beberapa wilayah negeri dalam rangka HUT RI.
“Jadi mereka mengikuti semacam program international independence run. Mereka memang mendapat visa dari RI untuk mengikuti lomba dalam rangka hari kemerdekaan,” kata Dahlan saat ditemui usai penyerahan hadiah pemenang.
Pelari Kenya ini mengaku jauh-jauh menyeberangi samudera untuk berpartisipasi di perayaan kemerdekaan Indonesia. Setelah dari Batam mereka akan ke Bali untuk mengikuti ajang serupa namun dengan jarak tempuh yang lebih panjang.
Menurut mereka, marathon di Kota Batam cukup unik, karena jalur larinya yang naik turun seperti melalui bukit-bukit. Tak seperti di Jakarta yang mereka ikuti sebelum ke Batam, trek yang dilalui datar saja.
Tapi tentu saja hal tersebut tak menjadi halangan bagi tiga pelari profesional itu untuk masuk ke garis finish di urutan pertama. Karena mereka sudah terbiasa latihan sehari tiga kali dengan jarak tempuh 20-30 km.
Selain pelari internasional, ajang Batuampar 10K ini juga diikuti 21 pelari nasional seperti dari Kepri dan Sumatera Barat. Total peserta yang berpartisipasi tahun ini mencapai 2.503 orang. Dibagi menjadi kategori umum 1.403 peserta dan pelajar 1.100 peserta.
“Partisipasi dari pelari nasional dan internasional ini karena kita sudah mempromosikan Batuampar 10K ini melalui website. Cuma untuk yang internasional belum signifikan. Ke depan akan kita lebih promosikan kegiatan ini,” kata Dahlan.
Meski juara yang diambil dari tiap kategori hanya tiga besar, namun para peserta tak langsung meninggalkan arena lomba. Masih dengan antusiasme penuh, para peserta menunggu di sekitar garis finish di depan Panorama Regency Hotel Jodoh. Karena selain hadiah utama, panitia juga menyiapkan berbagai hadiah hiburan yang diundi melalui nomor dada peserta.
Door prize utama yang disediakan panitia yaitu satu unit sepeda motor, dimenangkan oleh Putri siswi sebuah sekolah dasar di Batam.
Tak hanya itu, panitia juga menyediakan hadiah khusus yaitu bagi pelari tertua dan termuda. Dengan catatan, harus terdata di setiap pos yang dilalui peserta.
