Masyarakat Minta Penangulangan Banjir

0
145

BATAM – Walikota Batam, Ahmad Dahlan, dan Wakil Walikota Batam, Rudi, berkunjung dan bersilaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Batam Kota, Rabu (1/2). Silaturahmi ini digelar untuk yang ketiga kalinya setelah sebelumnya digelar kegiatan serupa di Kecamatan Batuaji dan Sagulung.

Masyarakat Kecamatan Batam Kota sangat antusias mengikuti kegiatan yang juga sebagai ajang penyampaian aspirasi. Seluruh kepala Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemko) Batam ikut mendampingi Wako dan Wawako Batam.

Camat Batam Kota, Syaiful Bahri mengatakan permasalahan yang dominan di Kecamatan yang mempunyai penduduk sekitar 153 ribu jiwa ini adalah banjir. “Ada beberapa titik di Batam Kota, apabila hujan selalu terjadi banjir. Salah satunya di SMPN 28 ,” katanya.

Selain banjir, masalah fasilitas sosial dan fasilitas umum banyak yang belum diserahkan ke Pemko Batam. “Sehingga sering terjadi perdebatan di masyarakat,” paparnya.

Tokoh masyarakat setempat, Ardianto juga menyoroti masalah banjir. Menurutnya, di Kelurahan Seipanas tepatnya di komplek Nusa Jaya banjir sering terjadi dan air masuk ke dalam rumah. “Sehingga masyarakat kewalahan apabila hujan deras terjadi pada malam hari,” katanya

Selain itu, masyarakat juga meminta pengadaan Posyandu, pembangunan sekolah, pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan agar menyentuh masyarakat serta pembenahan jalan raya untuk mengurangi kecelakaan yang kerap terjadi.

Menanggapi keluhan masyarakat, Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan bukan hanya di Kecamatan Batam Kota, hampir di seluruh Kecamatan di Batam, masalah infrastrukur seperti jalan dan drainase memang bayak dikeluhkan masyarakat. “Pemko Batam selalu memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan drainase dalam APBD setiap tahun,’ katanya.

Tahun ini, sebut Dahlan drainase di Seipanas dan SMP 28 untuk penanggulangan banjir sudah dianggarkan Pemerintah Provinsi Kepri. “Untuk SMPN 28, masalahnya bukan hanya drainase saja namun karena posisi sekolah tersebut pada cekungan. Selain drainase, Pemko Batam juga akan membangun untuk perbaikan lingkungan di dekat sekolah tersebut,” imbuhnya.

Sementara, pengelolaan CSR, sebut Dahlan, saat ini sedang disusun Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) di DPRD Kota Batam. Pengelolaan CSR dianggap penting mengingat banyaknya perusahaan di Batam dan CSR tersebut dan dapat bermanfaat untuk masyarakat. “Pemanfaatan CSR dari perusahaan tidak dalam bentuk uang, namun dalam program untuk masyarakat dan difasilitasi Pemko Batam,” masih kata Dahlan.

Untuk pembangunan sekolah, Dahlan mengatakan Pemko Batam siap membangun sekolah selama ada lahan. Masyarakat, sebut Dahlan diharapkan membantu Pemko Batam untuk mencari lahan. Selain itu, Pemko Batam juga bekerjasama dengan Real Estate Indonesia (REI) Batam untuk alokasi lahan fasos dan fasum. Sementara, masalah daya tampung anak sekolah di Kecamatan Batam Kota untuk tahun 2012, pada dasarnya tidak ada masalah selama orang tua yang mempunyai anak dibawah usia tujuh tahun tidak memaksakan memasukkan anaknya ke sekolah negeri.

Walikota dan Wakil Walikota Batam dijadwalkan akan menggelar silaturahmi tersebut di seluruh Kecamatan di Batam. Kegiatan ini digelar dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan jarring aspirasi untuk kemajuan pembangunan Batam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here