Pemko dan Tim Penggerak PKK Kota Batam Canangkan Gerakan Tanaman Bermanfaat di Lahan Terbatas

0
167

BATAM – Keterbatasan lahan di Batam bukanlah alasan untuk tidak bercocok tanam. Pekarangan rumah, walaupun kecil bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam dan dapat bermanfaat bagi keluarga.

Pemerintah Kota Batam bekerjasama dengan Tim Penggerakan Pemberdayaan Kesejehteraan keluarga (PKK) Kota Batam mencanangkan Gerakan Tanaman Bermanfaat. Bertempat di Kelurahan Tembesi, Jum’at (7/10) sebagai langkah awal gerakan ini, diharapkan akan berlanjut dan semua rumah tangga di Batam dapat memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan bercocok tanam.

Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, Peternakan dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam, Suhartini mengatakan pembangunan di Batam sangatlah pesat. Pembangunan ini akan berdampak pada lingkungan seperti pemanasan global. Salah satu cara mengantisipasi kerusakan lingkungan akibat pembangunan adalah dengan keberadaan tumbuhan. “Apalagi Batam terdiri dari pulau-pulau kecil. Keberadaan tumbuhan sangat penting untuk kehidupan masyarakat,” katanya.

Tanaman merupakan makhluk hidup yang banyak memberikan manfaat bagi manusia. Manfaat tersebut antara lain untuk menjaga ketersediaan air, mencegah intrusi laut ke darat, sumber oksigen, bahan makanan, bahan obat, keindahan serta penghijauan dan pohon pelindung untuk kesejukan.

Menurut Suhartini, kerjasama Pemko Batam dan tim penggerak PKK ini yakni pemberian bibit tanaman buah dalam pot (tabulapot) dan tanaman buah lahan pekarangan (tabulakar) yang dikemas dalam program pengentasan kemiskinan. “Diharapkan, ibu-ibu bisa mendapatkan bahan pangan seperi buah-buahan dan bumbu-bumbuan dari pekarangannya sendiri,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, kepada para ketua tim penggerak PKK kecamatan se-Batam diberikan 1.300 bibit mangga, 700 bibit jeruk nipis, 300 bibit jeruk sambal serta tamanan bumbu-bumbuan seperti cabai, jahe, kunyit dan bawang. “Harapannya, masyarakat, khususnya ibu-ibu akan melanjutkan dan merawat tanaman yang sudah diberikan Pemko Batam,” tambah Suhartini.

Ketua tim penggerak PKK Kota Batam, Mariana Dahlan mengatakan kegiatan ini mengacu pada 10 program pokok PKK dalam hal ketahanan pangan bagi keluarga. “Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama yang telah ditandatangani antara SKPD Pemko Batam dengan PKK,” katanya.

Pekarangan sebut Mariana apabila dikelola dengan baik dapat dimanfaatkan sebagai lahan untuk pemenuhan gizi dan apotik hidup bagi keluarga serta membuat rumah lebih indah. “Ibu-ibu harus kreatif dalam mengelola rumah yang nyaman bagi keluarga,” tuturnya.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan kegiatan menanam pohon dipekarangan perlu digalakan mengingat lahan di Batam yang terbatas. Diharapkan, masyarakat Batam dapat menghasilkan bahan pangan sendiri, minimal untuk kebutuhan keluarga. “Sehingga, untuk kebutuhan sayuran tidak harus selalu membeli. Hal ini dapat membantu pemerintah dalam hal pengadaan bahan pangan khususnya sayuran,” katanya.

Dahlan menuturkan, seandainya pun tidak ada lahan pekarangan, menanam di pot bisa menjadi solusi. “Dengan demikian, di perumahan pun aktivitas menanam pohon bisa dilakukan,” papar Dahlan.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan demonstrasi pembuatan pengoposan dari limbah rumah tangga oleh petugas Dinas Kebersihan dan pertamanan Kota Batam. Hasil pengomposan ini bisa digunakan untuk pupuk.

(humascrew_ev)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here