Senin, Drydock Mulai Beroperasi

1
118

BATAM- Kerusuhan yang terjadi di PT Drydock World Tanjunguncang mendapat perhatian serius baik dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Unsur Muspida Kota Batam. Jumat (23/4) digelar pertemuan yang menghasilkan kesepakatan bahwa mulai Senin (26/4) perusahaan tersebut akan mulai beroperasi seperti biasanya. Dari Pemko Batam pertemuan tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Batam, Ria Saptarika, Kapoltabes Barelang, Leonidas Braksan, Kajari Batam, Tatang Sutarna, Ketua BP Batam, Mustafa Widjaja dan dari pihak perusahaan diwakili oleh Cheef Officer, Dennis Well. Kepada sejumlah wartawan, dalam konfrensi persnya, Ria menyebut bahwa insiden yang terjadi di Drydock Wordl pada Kamis (22/4) lalu juga menjadi perhatian serius oleh pihak perusahaan. Melalui pertemuan itu juga telah dibahas penanganan untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang hingga masalah ini benar-benar selesai. Telah disepakati bahwa siang ini akan menemui para pekerja.

Pada saat mulai beroperasi pada Senin nanti, akan dilihat kondisi perusahaan untuk mengetahui mana yang rusak dan perlu diperbaiki. Terkait hak-hak untuk karyawan akan dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk gaji. Dan terhadap oknum Warga Negara India yang memulai pertikaian manajemen perusahaan mengatakan akan diberhentikan. “Untuk meredam suasana mereka yang dapat menghangatkan suasana diminta tidak masuk sampai waktu yang tidak ditentukan,” kata Ria.

Melalui pertemuan itu, tokoh masyarakat India, Dewa Rayan Prakash juga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden tersebut. Untuk jangka panjang, maka akan digelar pertemuan dengan masyarakat India yang ada di Kota Batam. Secara langsung Prakash mengatakan bahwa insiden yang dimulai oleh WN India baru pertama kalinya terjadi di Batam. Katanya, selama berada di Batam belum pernah terjadi insiden seperti itu. Ia berjanji akan mengumpulkan masyarakat India di Batam dan membuat pernyataan permohonan maaf kepada Bangsa Indonesia.

“Kejadian ini akan kami jadikan sebagai pengalaman dan untuk intropeksi diri. Atas kejadian ini, kami menyampaikan permohonan maaf kepada umat Indonesia,” kata Prakash.

Sementara itu, Cheef Officer Drydock Wordl mengucapkan terimakasih karena telah diundang dalam pertemuan tersebut. Berapa kerugian yang diderita akibat kejadian tersebut, Dennis mengatakan bahwa pihak perusahaan belum menghitungnya. Namun pihak perusahaann harus segera beroperasi karena ada kontrak yang harus diselesaikan. Perusahaan ini mendapat proyek mengerjakan dua unit kapal dari Ameria dan London. Akibat insiden yang terjadi di Drydokc Wordl, dua perusahaan yang memesan kapal tersebut langsung menelepon ke Drydock dan mendesak agar kapal tersebut segera dikerjakan sesuai waktu yang ditetapkan dalam kontrak. Jika tidak dapat diselesaikan maka kontrak tersebut akan difinalti.

Dalam pertemuan itu turut hadir Asisten Ekonomi Pembangunan, Syamsul Bahrum, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Rudi Sakyakirti dan sejumlah perusahaan di lingkungan Pemko Batam.

(crew_humas/dv)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here